Postingan

AKAL SEHAT HARUS MENANG

Gambar
AKAL SEHAT HARUS MENANG Batas dari sikap partisan adalah akal sehat... artinya, jika gagal berpikir sehat maka anda selalu nampak partisan.... tapi jika pikiran anda sehat maka sikap partisan akan nampak sebagai pendirian yang luhur... anda seperti nampak harus dibela meski berada di seberang jalan.. Dan artinya, jika anda ingin membela penguasa, silahkan tapi pakailah akal... memang ada rezim yang sulit dibela karena keburukannya, tapi paling tidak berjasalah kepada mereka agar kekuasaan yang seharusnya nampak baik itu tak terlalu tambah buruk... Itulah yang harus anda lakukan jika ingin membela rezim yang curang... karena kecurangan itu bermula dari gagal berpikir waras... sehingga, dengan berpikir waras saja anda sudah cukup membantu alasan sebuah kekuasaan agar tetap harus kita hormati... demi publik... Jangan lupa bahwa keraguan kita pada sebuah rezim tidak semata-mata karena ia nampak curang... tapi karena sejak awal akal sehat tak tampak pada rezim itu.. Semen...

JIKA LINIMASA MESTI BERSIH DARI SAMPAH. BERSIHKAN PULA SAMPAH DI KPU

Gambar
JIKA LINIMASA MESTI BERSIH DARI SAMPAH. BERSIHKAN PULA SAMPAH DI KPU. Kalau rakyat dilapor oleh KPU ke POLISI karena mengirim berita hoax ke  media sosial, siapa yang melapor KPU ke POLISI karena menginput banyak data yang salah (hoax) ke situs resmi KPU? “Banyak sampah di laman media sosial...tapi gak boleh banyak sampah di KPU dong..” Itulah bahayanya jika “kerakyatan tidak dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan”.  Lalu pemimpin menganggap rakyat sebagai gangguan dan kebebasan yang telah kita peroleh secara susah payah dianggap sebagai ancaman. Pejabat harus sesuaikan diri dengan demokrasi kita. Kalau Polisi menyisir laman media sosial mencari penyebar hoax yg dilapor KPU, apa hukuman bagi KPU kalau ternyata itu benar? Apa kompensasinya buat penyebar konten itu, dan apa hukumannya buat KPU? Kenapa kalau KPU salah hukum gak berlaku? Kenapa kalau rakyat salah dihukum? Jika hukum bekerja atas permintaan penguasa atau otoritas negara untuk mentarget rakyat jelata,...

UNGKAP KECURANGAN ADALAH CARA KITA MEMBANTU STASIUN TV, KPU dan BAWASLU

Gambar
UNGKAP KECURANGAN ADALAH CARA KITA MEMBANTU STASIUN TV, KPU dan BAWASLU  Saya menerima gambar, video dan file kecurangan yang cukup massif, modusnya ada 2: a. Kecurangan manual pra TPS, di TPS dan pasca TPS. b. Kecurangan digital sungguh luas, mulai dari cyberwar, sampai pembajakan. Bawaslu dan KPU jangan diam. Kita harus serius dan bersatu. Niat kita, membantu penyelenggara pemilu. Dalam hal ini KPU dan Bawaslu yang pertama dalam sejarah menyenggarakan pemilu  semasif ini. Mereka harus bicara lebih banyak dari temuan masyarakat dan mereka harus hadir di seluruh tempat yang ditemukan kejanggalan dan kecurangan. Ongkos penyelenggaraan pemilu ini besar sekali. Saya percaya KPU, Bawaslu dan DKPP dapat menyewa admin dan personel yang bekerja 24 jam dengan shift, sehingga seluruh dinamika masyarakat melalui media massa dan media sosial bisa ditanggapi. Lakukanlah sekarang! Saya berharap media massa khususnya TV yang ditonton oleh masyarakat paling banyak. Jan...

NOBLESSE OBLIGE

Gambar
NOBLESSE OBLIGE (Selamat Milad Ibu Sukartini S. Djoyohadikusumo) Saya mendengar Sebuah Pidato berjudul “Noblesse Oblige” tadi sore, Sabtu 23/3/2019, sekitar pukul 14:30 saya mendengarnya langsung. Ini bukan pidato politik seorang politisi, atau pidato seorang jenderal, tapi sebuah pidato Ulang Tahun ke-100 ibu Sukartini S. Djoyohadikusumo. Ya, ibu Tien (demikian beliau dipanggil) sedang berulang tahun ke-100. Beliau sebetulnya lahir 19 Maret 1919. Tapi tuan rumah, “Keponakanku yang berani” (My Brave nephew), sebutan beliau kepada Prabowo, tuan rumah acara tadi baru bisa merayakan hari ini. Ibu Sukartini adalah adik kandung Prof. Sumitro Djoyohadikusumo yang merupakan ayah dari Prabowo. Saya diundang melalui Sdr Fadli Zon karena beberapa kali ketemu dan tertarik dengan beberapa pandangan saya di media massa. Maka pidato beliau Noblesse Oblige memukau saya. Pidato itu tidak saja memukau karena disampaikan oleh orang yang punya umur 100 tahun. Tapi karena makna yang t...

CATATAN PERJALANAN KE PONTIANAK BUMI KHATULISTIWA

Gambar
CATATAN PERJALANAN KE PONTIANAK BUMI KHATULISTIWA Bagian 3. Narasi, Energi dan Refleksi (Kutipan-Kutipan Pidato dan Nasihat Fahri Hamzah di Pontianak) a. Narasi Pasca Reformasi Mari sejenak kita tinggalkan Jakarta. Kita tinggalkan berbicara tentang Ahok dan berbagai macam permasalahan yang dibuatnya. Indonesia bukanlah Jakarta saja. Kita bedah mindset kita dan pandanglah dengan pandangan yang luas tentang Indonesia. Indonesia adalah tuju belas ribu pulau. Dengan berbagai macam masalahnya. Semuanya mesti mendapatkan perhatian kita semua. Tapi ini juga kesalahan kita semua. Seolah-olah Indonesia adalah Jakarta saja. Media sudah terlalu lama membiarkan pikiran kita disetir untuk hanya melihat dan memperhatikan Indonesia. Perputaran uang 70 persen ada di Jakarta. Seluruh masalah politik seolah-olah diselesaikan di Jakarta. Media berkantor di Jakarta dan malas meliput masalah daerah. Sehingga pembicaraan kita tak jauh-jauh dari Jakarta. Kita tahu bahwa Reformasi telah melahir...

PUISI PENGEPUNGAN TOTAL BUAT PRABOWO SANDI

Gambar
PUISI PENGEPUNGAN TOTAL BUAT PRABOWO SANDI Jenderal Prabowo,  Brother Sandiuno... Kita berada di ujung hari-hari yang berbeda... di antara hari-hari yang mulia bangsa INDONESIA.. hari paling menentukan bagi perjalanan anak bangsa... setidaknya.. 5 tahun ke depan.. tentang apa yang kita ukir dan menjadi harapan... Perjalanan 5 tahun ini cukup meletihkan, perjalanan tanpa arah dan tujuan, perjalanan tanpa narasi dan gambar besar, bangsa seperti tersesat dalam kelemahan dan kesedihan bahkan perpecahan... inilah perjalanan yang sebetulnya kita sesalkan... sia-sia tanpa kemuliaan... Jenderal, saudaraku,  bukankah sudah bulat di hatimu untuk mengakhiri derita dan kesedihan ini? Bukankah sudah mantap dalam dadamu untuk menolong rakyat dan bangsa ini? Bukankah kita sudah bersepakat dan bergerak bersama rakyat membebaskan negeri ini dari cengkeraman dusta? Maka inilah waktunya jenderal, Inilah saatnya sahabatku Sandiaga... Rakyat telah turun ke jalan, histeri...

KEPADA APARAT: JADILAH WASIT YANG ADIL, JANGAN IKUTAN BERTANDING

Gambar
KEPADA APARAT: JADILAH WASIT YANG ADIL, JANGAN IKUTAN BERTANDING Meski kita hidup dalam demokrasi setelah amandemen ke-4 UUD 1945 kita tuntaskan, tapi apa yang dilakukan oleh petahana tetap kita sebut sebagai “mempertahankan kekuasaan” dan apa yang dilakukan penantang kita sebut sebagai “merebut kekuasaan”. Keduanya harus dilakukan dengan etika. Dalam demokrasi, semua tindakan kita tidak saja harus berdasarkan hukum, tetapi juga harus berdasarkan etika. Petahana harus mempertahankan kekuasaannya secara etis dan penantang harus merebut kekuasaan juga secara etis. Etika-lah yang membuat bangsa ini tenang meski sedang “perang”. Dahulu kala, sebelum ada negara bangsa, raja-raja dan penguasa mempertahankan kekuasaan dengan kejam dan menghalalkan segala cara. Lalu hal itu, membuat rakyat memberontak dan menggalang pembangkangan juga dengan segala cara. Situasi ini kita sebut perang sipil. Perang saudara. Perang saudara atau sering juga disebut Civil War, atau perang warga sipil at...

KARTU PAMUNGKAS SANDIAGA UNO

Gambar
KARTU PAMUNGKAS SANDIAGA UNO Jurus pamungkas Sandiaga Uno berupa kartu EKTP itu adalah tepat. Memang kegagalan petahana adalah gagal selesaikan konsep SIN (Single Identity Number) yang telah kita mulai sejak UU No 23/2006 tentang Administrasi Kependudukan. Diperbaharui tahun 2013. Dengan Kartu Pamungkas EKTP maka seluruh hak dan keperluan rakyat tercakup dalam sebuah kartu yang telah dirancang secara elektronik, berlaku secara nasional dan menjadi jaminan bagi semua hak rakyat sejak hak pilih, kesehatan, subsidi, tenaga kerja, dll. Ini cukup! Semoga saat menang nanti, Pak Prabowo dan Sandiaga Uno prioritaskan penyelesaian EKTP sebagai dasar semua pelayanan kepada masyarakat INDONESIA di seluruh dunia. Sekian Sumber : Twitter @fahrihamzah 17/3/19 dan Fanspage. Baca juga  Cukup-satu-kartu

WAPRES DIPILIH UNTUK BEKERJA

Gambar
WAPRES DIPILIH UNTUK BEKERJA Pada Debat Cawapres 2019 yaitu debat ke-3 ada bisik-bisik tentang jarak antara kedua kandidat. Ada gambar bagus dibuat oleh Detikcom yang bagus saya tayangkan kembali. Tapi, ada baiknya kita tetap rasional. Soal posisi wakil presiden dalam struktur negara kita. Orang-orang menilai jarak kedua Cawapres 2019: umur, pendidikan, lifestyle, latar budaya, dll. Sandi adalah anak muda, Maruf orang tua. Sandi kaya tenaga, Maruf kaya pengalaman. Sandi perkotaan, Maruf berbasis tradisional. Tapi, keduanya memerlukan tenaga. Dalam sistem ketatanegaraan kita, wapres sebetulnya jabatan “ban serep”. Wapres hanya berfungsi apabila mendapat tugas dari presiden. Sebetulnya, sama dengan posisi wakil di jajaran gubernur, bupati dan walikota. Wapres adalah pembantu presiden. Dari cara memilih Cawapres 2019 memang nampak, Prabowo memilih Sandiuno lebih untuk bekerja. Sementara Jokowi memilih KH Ma'ruf Amin lebih untuk alasan elektabilitas dan bukan untuk be...

MELAWAN NARASI ISLAMOPHOBIA

Gambar
MELAWAN NARASI ISLAMOPHOBIA Sejak kemarin, kita menemani luka yang dalam saudara-saudara kita Muslim New Zealand yang mengalami pembantaian secara kejam. Ideologi Islamophobia berbahaya bagi masa depan ummat manusia. Mari kita hentikan kebencian kepada sesama agar tiada korban selanjutnya. Tak akan ada tetesan darah yang sia-sia. Semoga seluruh korban pembantaian di Masjid New Zealand menjadi syuhada fisabilillah. Dan setiap tetes darah melahirkan kesadaran bahwa di atas gelap Islamaphobia ini, da’wah Islam punya tugas berat membawa pesan damai kepada manusia. Mungkin kita tidak terlalu sadar bahwa Islamophobia adalah ideologi lama, ideologi yang melekat pada rasisme di barat. Setelah pembantaian muslim Bosnia, melengkapi Apartheid di Palestina, kita sedikit terbangun tapi tertidur lagi. Kita masih belum sadar. Kita tertidur karena kaum intelektual di barat dan para donatur bekerjasama membangun narasi Islamophobia; mereka menuduh muslim mengajarkan kebencian kepada n...

HARI-HARI HUKUM RIMBA

Gambar
HARI-HARI HUKUM RIMBA Makin jelas bahwa UU ITE itu mengandung Pasal Karet. Ada semacam fleksibilitas untuk dikenakan pada orang tertentu dan tidak kepada yang lain. Pasal yang sama bisa keras kepada si A dan ringan pada si B. Negosiasi dilakukan oleh elit untuk kepentingan citra dan elektabilitas. Dan para penggiat HAM, gara-gara anti kepada salah seorang capres yang dianggap melanggar HAM, maka mereka sebenarnya menerima penindasan HAM oleh petahana. Kecuali kalau mulai mengenai diri mereka sendiri. Mereka tidak adil sejak dalam pikiran. Mereka tiran yang sebenarnya. Kasus Ratna juga tragedi kebebasan berbicara. Bagaimana ibu berumur 70 tahun mendekam dalam tahanan karena aparat mengenakan UU No.1 tahun 1946 (tuntutan 10 th). Ini adalah UU yang dibuat beberapa hari setelah RI merdeka. Para pejuang HAM bungkam karena RS mendukung oposisi. Sekarang Robert yang muda dan gagah itu bebas karena merupakan bagian dari mereka dan Ratna ibu yang tua 70 tahun itu me...

SUARA RAKYAT VS KONSORSIUM SURVEI

Gambar
SUARA RAKYAT VS KONSORSIUM SURVEI Survey-survey yang salah di Pilkada DKI 2017 akan salah lagi dalam Pilpres 2019. Percaya deh. Rakyat akan melawan konsorsium survey yang memotong realitas suara rakyat. Dengan berbohong kepada mereka. Itulah yang terjadi di Pilkada Jakarta 2017 dan akan terjadi lagi di Pilpres 2019. Itulah cara rakyat melawan dalam diam. Silent Majority. Mengapa rakyat menyembunyikan pilihan mereka? Karena intimidasi yang mereka terima lebih banyak dari intimidasi Pilkada DKI, jadi bagi rakyat, Pilpres ini lebih intimidatif kepada mereka dibanding Pilkada DKI. Di Pilkada DKI tuduhan kepada rakyat tidak disertai janji dan materi. Memang berat melawan petahana. Sebab selalu saja mereka memiliki sumberdaya dan akses lebih banyak kepada sumberdaya negara apalagi dalam keadaan tidak cuti. Uang, kekuasaan, panggung negara, pengaruh, dll. Tapi rakyat merasa tertekan. Mereka akan melawan dengan elegan. Petahana itu PD karena berkuasa. Dengan itu mereka mem...

KAMPUS DIBEKAP GULITA

Gambar
KAMPUS DIBEKAP GULITA Kampusku, bangkitlah kalian, eksistensi kalian mulai hilang, mengapa kalian biarkan? Rektor sudah mati, dekan sudah di-persekusi, mahasiswa sudah pergi, mimbar kalian sudah terintimidasi dan sekarang dosen diusir dan ditangkapi. Kampusku, Masih adakah harapan bagi akal budi? Teman-teman yang biasanya punya pendirian tentang kebebasan sipil, freedom of speech, HAM, dll sekarang mulai hilang. Lalu setelah Robert ditangkap, mungkin mulai menyesal. Entahlah, aneh saja kalian. Munafik dan menyebalkan. Kebencian kalian pada suatu kaum bikin kalian tumpul. Aku sudah lama mengkhawatirkan tindakan aparat terkait kebebasan berpendapat. Tapi kalian menikmati benci kalian kepada yang ditangkap dan dipersekusi; Ratna, Dhani, Neno, Slamet, dan banyak lagi. Sekarang kezaliman ini mendekati kita dan kalian mau apa? Ayo puji aparat kalian! Robert yang aku kenal gak pernah berubah, saya tahu dia sinis sama kami anak mushollah. Tapi aku hargai keberaniannya kep...

PAK PRESIDEN, SUDAH 6 BULAN, KORBAN GEMPA MENAGIH JANJI BAPAK

Gambar
PAK PRESIDEN, SUDAH 6 BULAN, KORBAN GEMPA MENAGIH JANJI BAPAK Saya tadi (kemarin, Rabu 23/1) memimpin rapat Timwas Bencana DPR dan mengevaluasi penanganan korban di NTB, Sulteng, Banten dan Lampung. Maka saya, khususnya sebagai wakil rakyat NTB ingin menyampaikan pesan. Timwas Bencana DPR bersama dengan beberapa kementrian dan 4 Pemda mengadakan rapat kerja untuk mitigasi dan penanggulangan. Pada kesempatan tersebut hadir juga BNPB, Mendagri, MenPUPR, Mensos, BAPPENAS, perwakilan dari kementrian lainnya, serta wakil dari 4 Pemda. Sewaktu gempa pertama menggoyang Lombok pada Ahad, 29 Juli 2018. Keesokan harinya, Presiden langsung mengunjungi korban dan menjanjikan 50 juta untuk setiap korban yang rumahnya rusak berat. Itu terjadi di tengah suasana Asian Games. Rupanya, gempa 29 Juli bukanlah gempa terakhir di Lombok. Ribuan kali gempa susulan, dengan empat gelombang gempa terbesarnya; menyebabkan ratusan ribu warga menjadi pengungsi, ratusan ribu rumah rusak, ribuan k...

YANG BERKHIANAT AKAN DIKHIANATI

Gambar
YANG BERKHIANAT AKAN DIKHIANATI Saya percaya kepada hukum besi: “Orang yang tidak setia kepada sahabatnya akan ditikam dari belakang bersama-sama.” Saya tak akan memilih yang munafik, khianat, tak bisa berteman, yang menikam kawan seiring, dan menggunting dalam lipatan. Termasuk calon presiden. Sekarang, lihat sekeliling calonmu, atau partaimu, siapa yang di sekitarnya paling banyak pengkhianat dan orang munafik. Mereka sekedar basa-basi, seolah saling dukung padahal saling tikam, pura-pura akrab. Siapa yang dicintai secara tulus dan siapa yang dijilat sampai halus.   Dalam pergerakan, saya belajar ikhlas dari banyak orang, dan melihat bagaimana kepalsuan dan basa basi bikin sakit kepala. Ada tokoh yang ikhlas bekerja membesarkan partai. Tapi ada yang bekerja menjilat pimpinan. Lalu yang punya sikap di depan pimpinan, dia dimatikan. Dalam pergerakan, sekarang saya bersama orang-orang yang bekerja tanpa pamrih, bersaudara dalam kesetaraan dan pengertian saling setia. Kare...
SUARA KOTA PONTIANAK

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SUARA KOTA PONTIANAK ||| 🔔E-mail : ptmkspontianak@gmail.com

🚀POPULAR POST

KRONOLOGI JATAH SAHAM PERPANJANGAN KONTRAK DENGAN FREEPORT DIREALESE OLEH PROF MAHFUD MD PADA MEDSOS TWITTER

My blogs

UKRAINA

POTENSI KORUPSI DANA BANSOS DI MASA PANDEMI COVID-19

IMAM JUNAID AL BAGHDADI ULAMA SUFI DAN MISTIKUS MUSLIM

🔂 FOLLOWERS