Postingan

AL-HALLAJ ANA AL HAQ BAG 2

Gambar
Al-Hallaj: Ana al-Haq (Bagian 2) Menurut Al-Hallaj, Allah SWT menciptakan menusia menurut bentuk-Nya, dalam pengertian bahwa, kendati manusia adalah makhluk dan bukan Tuhan, manusia mempunyai tabiat kemanusiaan  yang menyerupai tabiat ketuhanan Allah SWT. Dengan kata lain, tabiat kemanusiaan adalah tabiat ke-Tuhan-an yang tidak sempurna, sedangkan tabiat ketuhanan Allah SWT Maha Sempurna, suci dari kekurangan. Banyak sufi se zamannya yang berbicara seperti itu, misalnya Syaikh As-Syibli, yang bahkan dianggap gila. Lain halnya dengan AL-Hallaj, ia tidak dianggap gila, tapi orang waras yang bijak. Banyak kisah menarik di sekitar Al-Hallaj, terutama pergaulannya dengan Junaid Al-Bagdadi. Pada suatu hari Syaikh Junaid berkata, “Hai, Mansur (Al-Hallaj) tak lama lagi suatu titik dari sebilah papan akan diwarnai oleh darahmu!” maka sahut Al-Hallaj, “Benar, tapi engkau juga akan melemparkan pakaian kesufianmu dan mengenakan pakaian Maulwi Ana Al-Haq.”  Dan ternyata dua ramalan itu me

AL-HALLAJ SUFI YANG DISALIB DAN DIBAKAR BAG 1

Gambar
Al-Hallaj, Sufi yang Disalib dan Dibakar (Bagian 1) Sufi besar ini mempunyai tempat cukup penting dalam dunia tasawuf. Pernyataan-pernyataannya cendrung kontroversial. Seperti Socrates – fisuf besar Yunani sekian abad sebelum masehi yang harus mati minum racun, Al-Hallaj juga tokoh besar dan filsuf yang dihukum mati karena mempertahankan pendapat dan ajarannya. Mereka sama-sama meninggalkan banyak legenda yang masih dibicarakan orang hingga kini. Lebih penting lagi ialah pemikiran dan gagasan-gagasannya yang brilian. Sudah ratusan buku yang membahas kedua tokoh ini. Dalam dunia sufi, Al-Hallaj mempunyai kisah tersendiri. Pemikirannya tentang Wahdatul Wujud, yaitu paham yang meyakini bahwa seseorang mampu meleburkan diri ke dalam Dzat Allah, meninggalkan banyak kontroversi. Bahkan sampai sekarangpun perdebatan tentang hal itu belum juga reda. Selain itu Al-Hallaj juga sangat piawai dalam mengemukakan pengalaman spritualnya. Ia bahkan cenderung ekstrim. Jargonnya yang terken

ABU SAID AL-KHARRAZ DIJULUKI LIDAH SUFISME

Gambar
Abu Said Al-Kharraz Abu Said Ahmad ibnu Isa Al-Kharraaz Al-Baghdadi. Ia adalah seorang tukang sepatu. Ia sezaman dan sempat bertemu dengan Dzun Nun Al-Misri, serta bersahabat dengan Bisyir Al-Hafi dan Sarri As-Saqathi. Ada doktrin yang dinisbatkan kepadanya, yaitu doktrin Fana (eterputusan dari sifat-sifat manusiawi) dan Baqa (esinambungan/keabadian dalam Tuhan). Ia menulis sejumlah kitab, termasuk beberapa yang selamat hingga kini. Saat wafatnya tidak diketahui dengan pasti, namun kemungkinan antara tahun 279 H / 892 M dan 286 H / 899 M. Abu Said dijuluki sebagai “Lidah Sufisme”. Ia mendapat julukan itu karena belum ada seorangpun di komunitas sufi yang memiliki kebenaran mistis sebagaimana dirinya. Ia menyusun empat ratus buku dengan tema yang terpisah dan lepas. Ia berasal dari Baghdad, ia sempat bertemu dengan Dzun Nun Al-Misri dan bersahabat dengan Bisyir Al-Hafi dan Sarri As-Saqathi. Dialah orang pertama yang berbicara tentang keadaan Fana dan Baqa dalam pen
SUARA KOTA PONTIANAK

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SUARA KOTA PONTIANAK ||| 🔔E-mail : ptmkspontianak@gmail.com

🚀POPULAR POST

UKRAINA

My blogs

TUHAN TIDAK BERZAT, BERSIFAT, BERASMA, DAN BERAF'AL.

CARA MEMBANGKITKAN NUR QALBU MELALUI ZIKIR NAFI DAN ISBAT BAGI FOMULA TASYAWUF

SEBASTOPOL

🔂 FOLLOWERS