IDEOLOGI CIPTAAN MANUSIA SANGAT LEMAH DAN ORANG ORANG KEMUDIAN MENUHANKANNYA
Secara fitrah ALLAH SWT menciptakan manusia dibekali akal untuk berfikir. Dan hak berfikir seseorang itu tidaklah bebas dan lepas. Ketika sebuah pemikiran itu tidak diatur maka akan melahirkan sebuah kebebasan. tidak sedikit orang yang mengusung pola kebebasan dalam berfikir hanya untuk mewujudkan suatu keinginannya. Tentu saja bagi saya ini sangat berbahaya, karena selain melanggar aturan juga sebenarnya hal tersebut sudah keluar dari fitrah.
Pada dasarnya manusia itu lemah tapi memiliki ambisi yang kuat dan demi mencapai ambisinya, Kadang manusia menuhankan ideologi ciptaannya dan cenderung memaksakan orang lain untuk mengikutinya.
Seiring waktu berjalan dunia ini mengalami sebuah tatanan kehidupan baru. Semakin banyak orang yang berfikir semakin banyak pula orang-orang yang lemah. Tetapi kenapa kelemahan itu justru di jadikan sebuah pedoman hidup bahkan dijadikan sebuah pengabdian kepada pemikiran-pemikiran itu, mungkin karena kita manusia merasa kuat, merasa pintar dan merasa pemikiran-pemikiran itu yang bisa membuat dunia ini indah dan mungkin dunia ini bisa dikuasainya. Begitupun dengan dunia ini, penuh dengan pemikiran-pemikiran yang justru akan menjadi sebuah boomerang.
Menuhankan Sebuah Ideologi
Manusia itu egois, dan keangkuhannya itu akan meruksak dirinya sendiri. Tetapi kenapa sikap ego itu justru menjadi sebuah landasan kehidupan. Banyak contoh di era sekarang yang menyebutkan dirinya seorang revolusioner, seorang ilmuwan, seorang foundhing father. Mereka berangkat dengan pemikiran-pemikiran untuk merubah tatanan kehidupan ini menjadi satu atap, satu nama dan satu pemerintahan. Tetapi mereka berangkat dengan sikap ego dan tanpa hadirnya seorang tuhan sebagai kendaraan pemikirannya.
Banyak sekali pemikiran-pemikiran di era sekarang ini dari yang menyebutkan dirinya : komunis, fhasis, kapitalis, demokratis, liberal, sekuler, sosialis Dsb. Dan tidak banyak dari mereka yang menuhankan pemikiran-pemikiran itu. Bahkan terkadang mereka merasa dirinya tuhan, dan mereka se enaknya saja menghukum, menindas dan mengahancurkan dunia ini dengan pemikiran-pemikirannya. Inilah kuatnya sebuah pemikiran-pemikiran itu, bahkan sampai sekarang pemikiran-pemikiran itu masih di pakai di beberapa dunia ini.
Komunisme
Stalin, Mark, lenin, mao zedong berangkat dengan kendaraan komunisnya telah mengorbankan berapa juta jiwa akibat terlalu dalam memahami sebuah pemikirannya itu. Tetapi justru banyak yang menyebutkan mereka ini tokoh revolusioner, seorang pahlawan. Padahal mereka telah banyak mengorbankan jiwa bangsanya sendiri. apakah ini yang disebut pemikiran baik.
Kapitalisme
Lalu ada pemikir kapitalis. Mereka keliatan seperti ingin membantu dalam faktor ekonomi. Tetapi dalam prakteknya mereka malah lebih frontal dengan menguasai dunia lewat jalur ekonomi seperti : amerika, inggris Dsb. Dan terkadang untuk memuluskan kekuasaan mereka, amerika dan inggris cenderung memaksakan pasar dunia untuk menurut kepada kebijakan-kebijakan mereka.
Fhasisme
Yang terakhir adalah pemikir fhasis. Ini lebih ganas lagi, pemikir ini bahkan ingin menghancurkan peradaban dunia lewat pemimpin adolf hitler. Adolf hitler ingin menguasai dunia ini dengan cepat dan terbukti saat perang dunia kedua, semua negara takut kepada hitler. Bahkan amerika, soviet yang saat itu menjadi negara besar dan dengan kekuatan militer yang kuat, amerika dan soviet seperti ketakutan menghadapi adolf hitler.
Dunia Dihadapi Berbagai Ideologi-ideologi
Sekarang dunia di hadapi dengan pemikir-pemikir kapitalis, komunis, demokratis dan sosialis. Walaupun pemikiran itu telah merubah dunia, tetapi masih banyak sisi negatifnya. Karena sebuah pemikiran itu datang dari pemikiran manusia yang lebih mementingkan sisi logika dan terkadang pemikiran itu hanya untuk menguasai sebuah golongan tertentu.
Sehebat-hebatnya ideologi ciptaan manusia. Ideology-ideologi itu akan hancur tanpa adanya eksistensi tuhan didalamnya. Untuk itulah kita harus melawan pemikiran yang meracuni otak kita seperti contoh pemikiran diatas. Baca Juga : Sekilas-pandangan-syaikh-siti-jenar
Kita sebagai umat beragama hendaknya tetap memegang teguh pemikiran yang dilandasi oleh ajaran agama kita. Dan selalu berdoa dan menyebut Allah Subhanahu Wa ta'ala. Aamiin Ya Rabbal Alamin. Sumber : Kompasiana.com
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Komentar
Posting Komentar
SKP : MENANTI KOMENTAR ANDA DALAM RANGKA MEMBERIKAN MASUKAN SARAN DAN PENDAPAT.....