SISILAH LENGKAP KELUARGA PRABOWO
Ayahnya Ekonom, Kakeknya Pendiri BI : Inilah Silsilah Lengkap Keluarga Prabowo
IndonesiaRaya, Jakarta - Silsilah keluarga Prabowo Subianto kini menjadi perbincangan di linimasa. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon pun turut memberikan tanggapan mengenai silsilah keluarga Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Fadli Zon menyebut seorang pemimpin harus jelas bobot, bibit dan bebetnya, mengomentari silsilah Prabowo di twitter @m-mirah. Lantas, bagaimana sebenarnya silsilah keluarga Prabowo yang disebut-sebut berdarah biru alias ningrat?
Dilansir dari laman Wikipedia, Prabowo Subianto lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951 dan memiliki nama asli Prabowo Subianto Djojohadikusumo.
Ia menyelesaikan pendidikan dasar dalam waktu 3 tahun di Victoria Institution Kuala Lumpur, Sekolah Menengah di Zurich International School, Zurich, pada tahun 1963-1964.
Selain itu juga sekolah di SMA American School, London pada kurun waktu 1964-1967. Pada tahun 1970, barulah ia masuk ke Akademi Militer Nasional, Magelang.
Ayah Prabowo Subianto adalah Soemitro Djojohadikoesoemo yang merupakan ekonom terkenal Indonesia.
Seomitro pernah menjabat sebagai Menteri Negara Riset Indonesia, Menteri Perdagangan Indonesia, Menteri Keuangan Indonesia, dan Menteri Perindustran dan Perdagangan Indonesia.
Semasa hidupnya, Soemitro telah menorehkan buah pikirnya dalam 130 buku dan makalah dalam bahasa Inggris.
Ia juga mendapat sejumlah penghargaan bergengsi baik dari dalam maupun luar negeri.
Kakek Prabowo Subianto dari ayah adalah Margono Djojohadikoesoemo yang merupakan pendiri Bank Indonesia.
Selain itu, ia juga merupakan ayah dari dua pemuda yang gugur dalam peristiwa Pertempuran Lengkong, yakni Kapten Anumerta Soebianto Djojohadikusumo dan Taruna Soejono Djojohadikusumo.
Nama-nama mereka kemudian disematkan kepada nama cucunya, Prabowo Subianto dan pengusaha Hashim Sujono.
Semasa hidupnya, nama Margono diabadikan dalam sebuah gedung di Universitas Gajah mada yakni Gedung R.M Margono Djojohadikusumo, kemudian nama jalan di Jakarta dan menjadi inspirasi pembuatan film Merah Putih.
Sementara itu, Margono merupakan cucu buyut dari Raden Tumenggung Banyakwide atau Panglima Banyakwide, seorang panglima laskar Diponegoro.
Sedangkan ayah dari Margono adalah Tumenggung Mangkuprodjo.
Garis keturunan itu juga disebut dalam buku yang mengulas sejarah Pangeran Diponegoro, berjudul Kuasa Ramalan.
Pada buku karya penulis asal Skotlandia, Dr Peter Carey (Carey selama 30 tahun meneliti sejarah Diponegoro), penjelasan tentang Banyakwide adalah moyang keluarga Djojohadikusumo terdapat pada lembar prakata buku jilid I halaman XXIV.
Banyakwide dan Mangkuprojo disemayamkan dalam saku komplek pemakaman di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah.
Raden Tumenggung Banyakwide memiliki garis keturunan dari pejabat wilayah Banyumas.
Seperti Raden Tumenggung Mertayuda (Adipati Banyumas ke-4), hingga Raden Joko Kaiman atau Adipati Mrapat (Adipati pertama Banyumas).
Raden Joko Kaiman merupakan menantu Bupati Wirasaba, yang bernama Adipati Warga Hutomo.
Beliau digelari “Mrapat”, disebabkan keberhasilannya untuk mendamaikan Sultan Hadiwijaya (Pajang) dengan ahli waris Adipati Warga Hutomo.
Salah seorang keturunan Adipati Mrapat yang terkemuka adalah Raden Tumenggung Mangkupradja, yang merupakan Patih Ndalem Kartasura di masa Sunan Pakubuwono II.
Begitu selanjutnya turun temurun hingga ke Banyakwide dan bergenerasi seterusnya.
Pada kesempatan peluncuran buku Kuasa Ramalan di Tegalrejo Yogyakarta dua tahun lalu, Hashim Djojohadikusumo juga menyatakan trah tersebut. Sumber DPP GERINDA BALI. Baca juga Perbedaan-metode-perhitungan-suara
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Komentar
Posting Komentar
SKP : MENANTI KOMENTAR ANDA DALAM RANGKA MEMBERIKAN MASUKAN SARAN DAN PENDAPAT.....