PARTAI HANTU DAN PARTAI TUHAN
Hampir semua group politik di Facebook pada kebakaran jenggot. Begitulah dengan seorang politikus ulung yang sudah mumpuni cara menaikan syahwat politik. Jangan heran caci maki ditujukan pada seorang senior politik bertubi tubi oleh orang awam politik. Mereka pada lupa lupa ingat yang menggerakkan REFORMASI INDONESIA itu siapa???. Anda tidak akan sebebas ini berbicara dimedia cetak dan online maupun dimedia sosial BUNG!
Kenapa-kenapa Saudara Amin Rais berteman dan bersatu padu dengan Prabowo Subianto, bukankah mereka dulu diera Orde Baru berseberangan, apalagi semua rakyat Indonesia tahu tentang saudara Amin Rais adalah dedengkot yang turut serta menumbangkan mertua Prabowo dari tampuk kekuasan yaitu Presiden Republik Indonesia yang kedua. Disinilah Prabowo meletakkan kekuatan politik sejalan dengan cita-cita, seiring seirama dan tidak ada musuh yang abadi. Diantara mereka berdua adalah Prabowo dan Amin itu sangat paham betul karena politik adalah SENI. Yang dinamakan SENI POLITIK ada dua yaitu :
Pertama Daya Tempur : "Lebih Lebih harus mengedepankan kepentingan bangsa dan negara serta masyarakat diatas kepentingan pribadi. Para pendukung dan simpatisan rakyat juga dituntut selalu siap menghadapi setiap tantangan kedepan baik secara nasional maupun internasional".
Kedua Cuci Otak : "Cuci otak adalah sebuah upaya pembentukan ulang tata berpikir, perilaku dan kepercayaan tertentu menjadi sebuah tata nilai baru, praktik ini biasanya merupakan hasil dari tindakan indoktrinasi, dalam psikopolitik diperkenalkan dengan bantuan penggiring opini (terhipnotis/terbius nya masyarakat) dan sebagainya".
Dijelaskan disini ya.....Nah yang mempunyai kemampuan daya tempur saudara Prabowo Subianto dengan pengalaman Perwira Tinggi Militer apalagi beliau adalah mantan Pasukan Elit di militer TNI-AD. Sedangkan saudara Amin Rais mempunyai kemampuan cuci otak semua lapisan masyarakat beliau Profesor Dosen di sebuah Universitas. (Kedua duanya terlahir dari lapangan dan hampir semua pemimpin dunia dari lapangan) sebagai catatan.
Barang siapa mengelola isu politik dengan baik maka dipastikan dia pemenang alam negeri Indonesia. Perlu dicatat bahwa "Derajat seseorang semakin naik karena hinaan". bukan dengan pujian. Begitulah cara alam menyeleksi orang orang terbaik di Negeri ini. "PRESIDEN ANDA ADA DITANGAN ANDA, ITULAH TRAH SEBENARNYA" Baca juga Kronologi-jatah-saham
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
ngokos.id
BalasHapusHomeLiputanDianggap Melenceng dari Prinsip Partai, Lima Pendiri PAN Minta Amien Rais Mundur
Dianggap Melenceng dari Prinsip Partai, Lima Pendiri PAN Minta Amien Rais Mundur
AdminDecember 25, 2018
55 kali
Amien Rais
Jakarta, ngokos.id -- Lima orang yang terlibat dalam pendirian Partai Amanat Nasional (PAN) melayangkan surat terbuka untuk Amien Rais. Kelima orang itu ialah Abdillah Toha, penasihat Wakil Presiden 2009-2014; advokat senior Albert Hasibuan, sastrawan dan jurnalis senior Goenawan Mohamad, penyair dan tokoh budaya Toety Heraty, dan Zumrotin.
Amien Rais juga merupakan salah satu pendiri PAN. Amien kini menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan partai berlambang matahari terbit itu. Amien juga terlibat sebagai anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dalam suratnya, kelima pendiri PAN itu menyarankan Amien mundur dari politik praktis dan menyerahkan partai kepada generasi yang ada di bawahnya.
"Barangkali sudah saatnya Saudara mengundurkan diri dari kiprah politik praktis sehari-hari, menyerahkan PAN sepenuhnya ke tangan generasi penerus, dan menempatkan diri Saudara sebagai penjaga moral dan keadaban bangsa serta memberikan arah jangka panjang bagi kesejahteraan dan kemajuan negeri kita," demikian tertulis dalam surat terbuka yang dirilis pada hari ini, Rabu, 26 Desember 2018.
Dalam pertimbangannya, kelima orang itu merasa perlu membuat pernyataan untuk mengingatkan komitmen pendirian PAN. Menurut mereka, PAN merupakan partai reformasi yang menjunjung kebebasan berpendapat dan demokrasi setelah 32 tahun berada di bawah kekuasaan Orde Baru yang korup dan otoriter.
Mereka mengklaim PAN juga berasaskan Pancasila, partai modern yang bersih dari noda-noda orde baru, bertujuan menciptakan kemajuan bangsa, terbuka, inklusif memelihara kemajemukan, dan tidak memposisikan diri mewakili golongan tertentu. PAN, kata kelima orang ini, juga percaya dan mendukung setiap warga negara memiliki kedudukan sama di muka hukum, tidak mengenal mayoritas serta minoritas.
Kelima orang ini pun menilai Amien tak lagi sejalan dengan prinsip-prinsip tersebut. "Kami mendapatkan kesan kuat bahwa Saudara Amien Rais, sejak mengundurkan diri sebagai Ketua Umum PAN sampai sekarang, baik secara pribadi maupun mengatasnamakan PAN, seringkali melakukan kiprah manuver politik yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip itu."
Menurut mereka, Amien semakin lama kian eksklusif dan tidak menumbuhkan kerukukan bangsa dalam berbagai pernyataan dan sikap politiknya. Amien juga dinilai malah bersimpati, mendukung, dan bergabung dengan politisi yang ingin mengembalikan kekuatan orde baru ke kancah politik.
Amien dulu terlibat dalam gerakan menumbangkan kekuasaan orde baru yang dipimpin Soeharto. Kini, koalisi Prabowo-Sandiaga, yang disokong Amien dan PAN, juga beranggotakan Partai Berkarya yang didirikan anak-anak Soeharto dan mengusung narasi orde baru.
Berikutnya, kelima orang tersebut juga menganggap Amien menggunakan agama sebagai kekuatan politik. "Saudara telah menjadikan agama sebagai alat politik untuk mencapai tujuan meraih kekuasaan."
Amien sebagai ilmuwan politik juga dinilai gagal mencerdaskan bangsa, tetapi malah ikut mengeruhkan suasana dalam negeri dengan menyebarkan berita yang jauh dari kebenaran tentang kebangkitan Partai Komunis Indonesia. Mereka juga menyebut Amien terkesan berat menyerahkan kepemimpinan PAN kepada generasi berikutnya dengan terus melakukan manuver politik. Mereka menilai manuver Amien itu destruktif untuk masa depan partai.
Pernyataan kelima pendiri PAN ini sedianya disampaikan melalui konferensi pers di Cemara 6 Galeri, gedung milik Toety Heraty di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Namun, konferensi urung dilaksanakan. Sebagai gantinya, seorang bernama Toar yang mengaku sekretaris Albert Hasibuan datang membagikan kertas yang berisi surat terbuka.
(tempo.co)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus😃😃😀😀😀😀😀
BalasHapus