PILKADA 2018 KALBAR DAMAI SAMA DENGAN TIDAK SEMENA MENA
Damai adalah sebuah harmoni dalam kehidupan alami antar manusia di mana tidak ada perseturuan ataupun konflik. Bisa diartikan juga tidak adanya kekerasan dan sistem keadilan berlaku baik dalam kehidupan pribadi, antar personal, maupun dalam sistem keadilan sosial politik lokal, menyeluruh, dan secara global. Di dalam politik internasional, damai diartikan sebagai tidak ada perang. Hal-hal yang paling berpotensi termasuk di antaranya: ketidakamanan, kesenjangan sosial, otoritas dan kekuasaan, kesenjangan ekonomi, racism , agama, dan radikalisme.
a. Perdamaian dalam arti yang luas adalah, “penyesuaian dan pengarahan yang baik dari orang seorang terhadap Penciptanya pada satu pihak dan kepada sesamanya pada pihak yang lain”. Hal ini berlaku bagi keseluruhan hubungan konsentris (bertitik pusat yang sama) antara seorang dengan orang lainnya, seseorang dengan masyarakat, masyarakat dengan
masyarakat, bangsa dengan bangsa dan pendek kata antara keseluruhan umat manusia satu sama lainnya, dan antara manusia dan alam semesta.
b. Damai memiliki banyak arti : arti kedamaian berubah sesuai dengan hubungannya dengan kalimat. Perdamaian dapat menunjuk ke persetujuan mengakhiri sebuah perang, atau ketiadaan perang, atau ke sebuah periode di mana sebuah angkatan bersenjata tidak memerangi musuh. Damai dapat juga berarti sebuah keadaan tenang, seperti yang umum di tempat-tempat yang terpencil, mengijinkan untuk tidur atau meditasi. Damai dapat juga menggambarkan keadaan emosi dalam diri dan akhirnya damai juga dapat berarti kombinasi dari definisi-definisi di atas.
c. Sebuah definisi yang sederhana dan sempit dari damai adalah ketiadaan perang. (bahasa Roma kuno untuk damai adalah Pax yang didefinisikan sebagai Absentia Belli, ketiadaan perang). Dengan definisi seperti ini, kita dapat menganggap Congo, Sudan, dan mungkin Korea Utara dalam keadaan damai karena mereka tidak sedang berperang dengan musuh dari luar.
d. penghentian permusuhan (perselisihan dsb); perihal damai (berdamai): kongres ~ sedunia;
Damai memiliki banyak arti: arti kedamaian berubah sesuai dengan hubungannya dengan kalimat. Perdamaian dapat menunjuk ke persetujuan mengakhiri sebuah perang, atau ketiadaan perang, atau ke sebuah periode di mana sebuah angkatan bersenjata tidak memerangi musuh. Damai dapat juga berarti sebuah keadaan tenang, seperti yang umum di tempat-tempat yang terpencil, mengijinkan untuk tidur atau meditasi. Damai dapat juga menggambarkan keadaan emosi dalam diri dan akhirnya damai juga dapat berarti kombinasi dari definisi-definisi di atas.
Konsepsi damai setiap orang berbeda sesuai dengan budaya dan lingkungan. Orang dengan budaya berbeda kadang-kadang tidak setuju dengan arti dari kata tersebut, dan juga orang dalam suatu budaya tertentu.
Ketiadaan perang
Sebuah definisi yang sederhana dan sempit dari damai adalah ketiadaan perang. (bahasa Roma kuno untuk damai adalah Pax yang didefinisikan sebagai Absentia Belli, ketiadaan perang). Dengan definisi seperti ini, kita dapat menganggap Congo, Sudan, dan mungkinKorea Utara dalam keadaan damai karena mereka tidak sedang berperang dengan musuh dari luar.
Dan lagi, dengan definisi ini, kita sekarang tinggal di zaman dunia damai, tanpa perang aktif antara negara-negara. Perawatan perdamaian yang lama antar negara merupakan kesuksesan besar dari PBB. Damai dapat terjadi secara sukarela, dimana peserta perang memilih untuk tidak masuk dalam keributan, atau dapat dipaksa, dengan menekan siapa yang menyebabkan gangguan.
Kenetralan yang kuat telah membuat Swiss terkenal sebagai sebuah negara yang mempertahankan perdamaian sejak lama. Swedia sekarang ini memiliki sejarah perdamaian yang berkelanjutan terlama. Sejak invasi 1814 Norwegia, Kerajaan Swedia tidak melakukan kekerasan gaya-militer.
Ketiadaan kekerasan atau Setan
Membatasi konsep perdamaian hanya kepada ketiadaan perang internasional hanya menutupi genocide, terorisme, dan kekerasan lainnya yang terjadi dalam negara. Hanya sedikit yang menggambarkan genocide yang terjadi di Kongo pada 1890-an sebagai sebuah contoh damai. Beberapa, oleh karena itu, mendefinisikan ‘damai’ sebagai ketiadaan kekerasan: tidak hanya ketiadaan perang, tapi juga ketiadaan setan (evil).
Dan banyak juga yang percaya bahwa perdamaian tidak hanya ketiadaan dari kejadian sosial yang tragis. Dari sudut pandang ini, perdamaian tidak hanya ketiadaan kekerasan tapi juga kehadiran keadilan, seperti yang digambarkan oleh Martin Luther King, Jr.. Dalam konsepsi ini, sebuah masyarakat di mana suatu grup ditekan oleh grup lainnya juga merupakan ketiadaan kedamaian, karena penekanan ini juga merupakan bagian dari setan
Damai = Tidak Semena-mena
Damai seringkali ditafsirkan sebagai sikap persahabatan, sportifitas, namun tidak jarang damai berpijak di tempat yang salah demi menggapai kepentingan-kepentingan tertentu. Berbicara tentang damai dan perdamaian sepertinya tidak akan ada habisnya, namun yang jelas kita tidak boleh melupakan aspek rakyat, kepentingan umum dalam tataran norma yang telah disepakati, sebagai titik acuan perdamaian.
Dalam pengertian politik seperti yang dipelajari dalam Studi Perdamaian, menekankan damai sebagai kondisi dimana tidak ada perang terbuka tetapi mungkin saja suatu saat muncul perang. “Damai” juga masih diklasifikasikan menjadi dua yaitu damai positif dan damai negatif, dimana “damai positif” diartikan kondisi tidak ada perang dengan potensi konflik sangat minim, sedangkan “damai negatif” bermakna sebaliknya. Dalam studi Hubungan Internasional pun diperkenalkan berbagai pendekatan dan teori yang mengkaji mengenai perdamaian.
Damai dan perdamaian bagaikan sekeping uang yang bertolak belakang namun menyatu dengan sifat perang itu sendiri. Tujuan damai sendiri bisa bervariasi karena bisa saja orang berdamai −dalam pengertian kondisi tiada peperangan/konflik− karena beberapa hal seperti mengembalikan hubungan baik dua pihak atas kesalahan yang telah dibuat, atau karena rasa toleransi, tenggang rasa dan persahabatan; adapula berdamai dengan alasan mengalah untuk menang; untuk mendapatkan kesepakatan dalam konsensus tertentu atau rekonsiliasi; untuk bersatu dalam meraih tujuan tertentu karena memiliki kekuatan yang lemah sehingga kepentingannya tidak terartikulasikan sehingga memilih untuk berdamai; atau tujuan-tujuan lainnya yang absurd
Pengertian Disiplin Menurut Para Ahli
Menurut James Drever dari sisi psikologis, disiplin adalah kemampuan mengendalikan perilaku yang berasal dari dalam diri seseorang sesuai dengan hal-hal yang telah di atur dari luar atau norma yang sudah ada. Dengan kata lain, disiplin dari segi psikologis merupakan perilaku seseorang yang muncul dan mampu menyesuaikan diri dengan aturan yang telah ditetapkan.
Menurut Pratt Fairshild dari sisi sosiologi, disiplin terdiri dari dua bagian, yaitu disiplin dari dalam diri dan juga disiplin sosial. Keduanya saling berhubungan satu sama lain, sehingga seseorang yang mempunyai sikap disiplin merupakan orang-orang yang dapat mengarahkan perilaku dan perbuatannya berdasarkan patokan atau batasan tingkah laku tertentu yang diterima dalam kelompok atau lingkup sosial masing-masing. Pengaturan tingkah laku tersebut bisa diperoleh melalui jalur pendidikan dan pembelajaran.
Menurut John Macquarrie dari segi etika, disiplin adalah suatu kemauan dan perbuatan seseorang dalam mematuhi seluruh peraturan yang telah terangkai dengan tujuan tertentu.
Untuk hal demikian pentingnya pembentukan Satgas Pilkada Damai yang melibatkan berbagai pihak ini adalah untuk mrmbangun semangat kebersamaan dalam Pilkada yang damai, aman, lancar dan sukses.
Pilkada serentak sangat memerlukan jaminan stabilitas keamanan, dalam melanjutkan pembangunan demi meningkatkan kesejahteraan bersama, sehingga peranan TNI/Polri dan semua elemen masyarakat sangat penting.
Apalagi pengamanan Pilkada serentak di Kalbar, lebih mengedepankan preemtif dan preventif, sehingga segala macam praktik kecurangan pada proses Pilkada harus ditangkal semua pihak, agar proses dan tahapan Pilkada serentak di Kalbar berjalan damai, aman, dan lancar.
Salah satu pembentukan Satgas bertujuan agar tercipnya untuk Kalbar Aman damai lancar dan sukses dalam rangka mendukung pelaksanaan Pilkada 2018 yang sama-sama kita idam-idamkan semua berjalan dengan sukses untuk membangun persamaan visi misi persepsi, dan interpretasi serta meningkatkan keterpaduan yang harmonis antara unsur lintas sektoral dalam menyukseskan pesta demokrasi pemilihan Gubernur wakil gubernur walikota dan wakil walikota bupati dan wakil bupati di Empat Kabupaten dan Provinsi Kalbar.
"semua lapisan masyarakat menyadari betapa pentingnya menjaga satu situasi Kamtibmas yang berfungsi bagi kelancaran pembangunan dan ketentraman, menjelang tahun politik kedepan. Mari bersama sama pemerintah dan seluruh elemen masyarakat menjaga keamanan dan jadikan Pesta demokrasi sebagai sarana untuk membangun bangsa dan negara kesatuan republik ini," merupakan dambaan masyarakat madani. "Kita harapkan Satgas ini tidak lebih dapat mencegah hal-hal negatif dalam Pilkada di Kalbar. BACA Jangan-pilih-kucing-dalam-karung-gan
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Komentar
Posting Komentar
SKP : MENANTI KOMENTAR ANDA DALAM RANGKA MEMBERIKAN MASUKAN SARAN DAN PENDAPAT.....