PENTINGNYA POSITIF THINGKING
Kebiasaan berpikir negatif ternyata membawa dampak yang cukup serius bagi perkembangan jiwa. Berdasarkan penelitian para pakar psikologi, pola pikir negatif juga bisa membuat lelah secara fisik karena menguras energi.
Pikiran-pikiran negatif dapat membuat otak menjadi ruwet dan menimbulkan stres. Stres secara otomatis akan menyebabkan kekebalan zat anti body dalam tubuh kita menjadi menurun dan akhirnya kita mudah terserang penyakit. Kalau anda tidak percaya silahkan anda buktikan. Berpikir negatiflah setiap hari. Apapun yang Anda alami siapapun yang anda temui. Pikirkanlah sisi negatifnya. Saya jamin, dalam beberapa hari, maksimal satu minggu anda akan sakit. Bahkan mungkin terkena berbagai macam penyakit, entah itu flu, diare, gatal-gatal, batuk dan lain-lainnya.
Jangan mudah berkata ”saya stres” karena secara tidak sadar anda memprogram mindset anda untuk stressss….
Pentingnya positif thingking????
Saat pikiran kita dipenuhi oleh hal-hal positif, kita akan merasa lebih lega, lebih fresh.Kita bisa berfikir dengan jernih.Sehingga energi kita akan kita curahkan kearah yang tepat.Energi kita tidak ada yang terbuang sia-sia, sehingga ketika kita bertindak energi tesebut dapat keluar dengan maksimal sesuai yang kita inginkan. Pikiran yang negatif akan mempengaruhi rasa percaya diri. Sehingga ketika kita bertindak, kita akan berindak dengan ragu-ragu, setengah-setengah dan sudah pasti hasilnya tidak akan optimal karena energi yang kita keluarkan juga tidak optimal. Bisa jadi energi kita sudah kita curahkan untuk memikirkan hal-hal yang tidak kita kuasai. Karena berfikir positif juga artinya adalah berfikir solusi bukan berfikir masalah.
Kalau Anda lebih banyak bertanya ”mengapa?” ini adalah ciri-ciri orang yang berfikir masalah. Termasuk orang yang memiliki sikap mental yang negatif. Anda akan menggunakan energi Anda unuk memikirkan masalah yang akhirnya tidak menemukan solusinya. Tetapi bila Anda lebih banyak bertanya ”bagaimana?” nah, ini dia sebuah pertanyaan yang muncul dari sebuah sikap mental yang positif. Itu sama artinya Anda ingin memposisikan diri Anda sebagai solusi bukan sebagai masalah. Sehingga energi Anda pun akan Anda curahkan untuk mencari solusi dari permasalahan. Bukan masalah dari sebuah solusi. Karena masalah akan selalu hadir. Selagi kita masih hidup masalah tidak akan selesai karena masalahlah yang akan mendewasakan kita. Dan setiap masalah selalu ada solusinya, itu pasti. Nah, hanya orang-orang yang memiliki dasar pikiran yang positiflah yang dapat melihat dan menemukan solusi dengan cermat.
Contoh sederhana adalah kebiasaan kita berprasangka buruk kepada orang lain. Biasanya pada keadaan seperti ini, kita berpikir yang tidak-tidak dan aneh-aneh. Ada kedengkian, benci, iri hati, marah, sinis, dan keinginan untuk menyerang orang lain. Rasanya tentu sangat tidak menyenangkan, karena berpikir negatif seperti ini menyebabkan berkurangnya hormon endorphine yaitu hormon yang membuat rasa senang dalam tubuh kita.
Selain itu, jika kita menginginkan adanya perubahan, dari dalam diri kita juga harus ada niat yang kuat untuk berubah. Tinggalkan kebiasaan lama yang buruk dalam menyikapi segala sesuatu.
Di bawah ini beberapa contoh tindakan yang harus kita ambil saat menghadapi suatu keadaan :
Saat digosipin yang bukan-bukan / difitnah
Fitnah lebih kejam dari fitness eh..pembunuhan. Mengungkapkan dusta kepada publik adalah perbuatan yang sangat tercela. Apalagi jika dilakukan oleh orang yang benar-benar sadar bahwa itu fitnah untuk tujuan tertentu. Dosanya bisa berlipat-lipat. Bagaimana jika kita yang difitnah ? Nama kita jelas bisa tercemar karenanya.
Lebih baik, selidiki apa alasannya berbuat demikian. Mungkin dia mau cari sensasi, atau sengaja menjatuhkan nama kita kerena tidak suka akan kesuksesan kita ? Tunjukkan bukti-bukti dan fakta bahwa semua adalah fitnah.
Publik juga bisa menilai kok, mana yang benar dan tidak. Asal kita konsisten dengan perbuatan yang benar, pasti waktu bisa menjawab dan Tuhan akan membantu untuk dapat membuktikannya. Percaya pada keajaiban.
Dengan tetap tenang dan tabah, orang akan lebih percaya kepada kita. Tak perlu bersikap dendam kesumat dan terbakar emosi yang membabi buta. Dengan demikian, akan banyak tanggapan simpatik dan uluran tangan yang siap membantu. Perlu diingat, kita tidak sendiri.
Saat terjadi perselisihan karena perbedaan
Terlibat perdebatan yang seru karena beda agama, suku dan ras ? Aduh..sudah tahu beda kok masih diributkan. Mau apalagi sih, mencari pembenaran diri ? Kalau semuanya merasa paling benar trus yang salah seperti apa ?
Sudahlah, terima saja perbedaan itu. Justru perbedaan bisa memperkaya jiwa kita semua kalau kita mau saling memahami, toleransi dan menghormati.
Kita hargai banyaknya pemikiran, pandangan, persepsi..namanya manusia berakal budi kok, sah-sah saja kan kalau ada perbedaan. Dan yang paling penting, adanya saling pengertian bisa saling melengkapi yang berakibat pada kedamaian. Indah, kan..?
Saat pasangan mulai melirik orang lain
Ini cobaan terberat. Coba introspeksi diri, apa yang membuatnya berpaling. Ada sebab pasti ada akibat. Apakah karena perhatian kita yang kurang ? Ataukah penampilan kita yang kurang menarik tidak seperti dulu lagi ? Atau kita yang membosankan. Coba benahi semuanya.
Berpikir positif menjadi kunci utama. Sudah pasti sangat sulit, dan akan ada rasa gengsi yang menghalanngi. Tapi coba berpikir bijak, dengan merendahkan hati kita, dia akan berpikir ulang dan merasa rugi jika berpaling dari kita.
Restart kembali cintanya yang mulai meredup, dan buat bergairah seperti saat pertama kali bertemu. Ingatkan kembali memori saat-saat bahagia dan terus ulangi di saat-saat ini. Pasti sedikit banyak bisa membantu. Baca juga Peran-sales-sama-pentingnya
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Komentar
Posting Komentar
SKP : MENANTI KOMENTAR ANDA DALAM RANGKA MEMBERIKAN MASUKAN SARAN DAN PENDAPAT.....