LENGKAP BERSIFAT LEBIH LAYSA TIDAK BISA DITAFSIRKAN
LAYSA TIDAK BISA DITAFSIRKAN Dibagi lagi menjadi dua sifat (Pendekatan secara nafi dan isbat). 1.Sifat Istighna’ yaitu, Wujud, Qidam, Baqa, Mukhalafatuhulilkhawadits, Qiyamuhu binafsihi, Sami’, Bashir, Kalam, Sami’un, Bashirun dan Muttaqallimun. 2.Sifat Iftikor, yaitu Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat, Kodirun, Muridun, ‘Alimun, Hayyun dan Wahdaniah. Sifat Nafsiyah : "Wujud, artinya ada, yang ada itu zat Allah Ta’ala, lawannya ‘Ad o m, artinya tiada yaitu mustahil tiada diterima oleh aqal sekali-kali dikatakan Allah Ta’ala itu tiada karena jikalau Allah Ta’ala itu tiada niscaya tiadalah perubahan pada alam ini. Alam ini jadilah statis (tak ada masa, rasa dll), dan tiadalah diterima ‘aqal jika semua itu (perubahan) terjadi dengan sendirinya". Jikalau alam ini jadi dengan sendirinya niscaya jadilah bersamaan pada suatu pekerjaan atau berat salah satu maka sekarang alam ini telah nyata adanya sebagaimana yang kita lihat sekarang ini dan teratur tersusun segala pekerjaan