ALAM INSAN MARTABAT NAMA NAMA
Peringkat ketiga setelah
di-tajalli-kan Dirinya pada peringkat WAHDAH maka Empunya. Diri yang ada pada
Diri Rahasia manusia men-tajalli-kan lagi Diri-Nya kesatu martabat ASMA yakni
pada martabat Nama - nama atau dinamakan
martabat WAHDIAH. Martabat ini terkandung
didalam ayat Lamyalid yaitu sifat yang Qadim lagi Baqa tak-kala
menilik wujud Allah s.w.t. Pada martabat ini keadaan
tubuh Diri Rahasia telah yang terhimpun adalah ZAT, SIFAT Batin dan ASMA
Batin. Adapun yang dinamakan berhimpun
tapi belum bersatu karena pada peringkat ini sudah dapat ditentukan bangsa masing-masing
(langit, bumi, gunung ..), tetapi perlu diingatkan pada peringkat ini semuanya
belum zahir di dalam ilmu Allah s.w.t, yaitu di dalam keadaan (…) artinya suatu
keadaan yang tetap didalam alam rahasia (ilmu Allah) yang belum zahir.Pada peringkat ini juga
telah terbentuk Diri Rahasia Allah s.w.t. yang hakiki dalam batin yaitu boleh
dikatakan juga Diri Roh didalam Roh yaitu didalam keadaan nyata tetapi tidak
nyata.
Peringkat keempat didalam
usaha Diri Empunya Diri untuk menyatakan Dirinya, maka DIA mengolah dirinya untuk membentuk
satu batang tubuh halus yang dinamakan
ROH. Pada peringkat ini dinamakan martabat ROH pada Alam ROH.ROH ini adalah merupakan
tubuh batin hakiki-nya manusia, dimana batin ini sudah nyata Zat-Nya,
Sifat-Nya, Asma-Nya, dan Afa’al-Nya. semuanya sempurna dan lengkap, seluruh
anggota-anggota batinnya tiada cacat, tiada cela dan keadaan ini dinamakan ALAM
KHARIJAH yaitu nyata dan zahirnya pada hakekatnya daripada Ilmu Allah Ta’ala.ROH ini juga dinamakan Jisim
Latif yaitu suatu bentuk tubuh yang halus. Tubuh Roh ini tidak akan mengalami
suka-duka, sakit, menangis, senang dan hancur dan inilah yang dinamakan (…) Martabat ini terkandung
didalam ayat Walamyulad dan berdirilah Dia dengan Diri Tajalli Allah s.w.t. dan
hiduplah Dia buat selama-lamanya. Inilah yang dinamakan keadaan tubuh hakekat
insan yang mempunyai awal dan tiada berkesudahan dan Dialah sebenar-benarnya
yang dikatakan diri Nyata Hakiki Allah pada diri manusia.Untuk menyatakan DIRINYA
ini, Allah s.w.t terus menyatakan Dirinya melalui Diri Rahasianya itu secara
Nyata dengan membawa Diri Rahasianya itu untuk dikandung pada diri Bapak, maka
dalam keadaan ini dinamakan Alam MISAL. Alam Misal ini terkandung
didalam ayat Walamyakullahu yaitu dalam keadaan yang tidak bisa
digambarkan. Dalam keadaan ini tubuh
Rahasia Diri Allah adalah masih sama halus seperti di Alam Roh dan tubuh itu
telah terbentuk dengan sempurna pada seluruh anggota batin-nya seperti, Rupa
dan bentuk kasar diri seorang manusia itu, keadaan ini dinamakan keadaan
ke-sempurna-an sifat Roh yang sempurna pada ZAT pada SIFAT pada ASMA dan pada
AFA’AL hakikinya masing-masing. Diri Rahasia Allah pada
martabat Wujud Allah ini, kemudian tajalikan lagi ke ubun-ubun bapak dan
seterusnya ke Mani Wadi
Di untuk disalurkan kesuatu
tempat dan bergabung dengan Diri Rahasia Batin (Roh) dan diri kasar hakiki
didalam tempat bernama RAHIM IBU dan terbentuklah Manikam pada saat
persetubuhan.
Perlu di-ingat-kan tubuh
rahasia pada saat itu hidup sebagaimana awalnya, didalam rupa yang Elok dan
tiada binasa dan belum Zahir, dia akan tetap hidup dan tidak mengenal apa arti
mati.
Setelah dari alam Misal yang
dikandung oleh Bapak maka berpindah-lah Diri Rahasia itu melalui Mani bapak
kedalam Rahim ibu, inilah yang dinamakan ALAM IJSAM.
Pada Martabat ini dinamakan
martabat INSANUL KAMIL yaitu batang Diri Rahasia Allah yang telah di Kamilkan
dengan tubuh diri manusia dan akhirnya dia menjadi KAMIL AL KAMIL menjadi satu
pada zahirnya diantara kedua badan yaitu Rohani dan Jasmani, dan lahirlah
seorang Insan melalui Rahim ibunya dan sesungguhnya martabat bayi yang baru
lahir itu adalah merupakan satu martabat manusia yang paling suci yang
dinamakan INSANUL KAMIL. POSTINGAN SKP : ILMU HAKEKAT ADALAH CARA MENGENALI DIRI SENDIRI
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Komentar
Posting Komentar
SKP : MENANTI KOMENTAR ANDA DALAM RANGKA MEMBERIKAN MASUKAN SARAN DAN PENDAPAT.....