SANGGUP MENGHADAPI TANTANGAN
Kesanggupan
menghadapi tantangan
Sifat
setiap orang tentu beragam atau bermacam-macam. Ada yang penakut, pesimis,
optimis, kaku, banyak pertimbangan, tidak konsisten, kurang memiliki komitmen,
dan bahkan ada yang lari tanggungjawab. Sifat-sifat tersebut tentu tergolong
manusiawi. Meskipun begitu, sifat-sifat yang tidak terpuji di dalam diri setiap
pekerja harus dihilangkan karena dapat menghambat perkembangan karier di masa
depan.
Jika
anda memiliki sifat-sifat yang tidak terpuji sebagaimana disebutkan, mulai
sekarang anda harus megubahnya secara perlahan demi meraih jejang karier yang
lebih baik. Seorang pekerja yang memiliki mental juara tentu tidak membiarkan
sifat tidak terpuji mengganggu perjalanan kariernya.
Para
pekerja keras yang bermental juara tidak hanya memikirkan kemenangan bagi
dirinya sendiri. Mereka juga memikirkan keberhasilan besar yang dicanangkan
oleh perusahaan tempat bekerja. Pekerja yang bermental juara akan mencurahkan
segenap tenaga dan pikiran terhadap perusahaan sebagai investasi pribadi.
Artinya, jika anda telah menunjukkan loyalitas terhadap perusahaan tempat
bekerja maka perusahaan tersebut akan memberikan timbal balik yang lebih
positif terhadap masa depan karier anda.
Oleh
karena itu, sejak pertama kali masuk kerja, anda harus menunjukkan loyalitas
terhadap perusahaan. Dalam hal ini, loyalitas anda dapat ditunjukkan dengan
sikap dan perilaku sanggup menunaikan segala tugas serta siap menghadapi
tantangan yang diberikan oleh perusahaan.
Sejak hari pertama bekerja, anda dituntut untuk menghilangkan segala sikap tak terpuji yang selama ini dimiliki. Jadi, anda harus pandai beradaptasi dengan lingkungan kerja.
Sekalipun
merasa krang nyaman dengan lingkungan pekerjaannya, anda harus bisa menerima
kenyataan tersebut dengan kesadaran dan kesabaran secara total. Kesanggupan
menghadapi tantangan di tempat kerja ditunjukkan dengan senantiasa berkata
“siap” terhadap tugas-tugas yang diberikan atasan atau perusahaan tempat anda
bekerja.
Sebaliknya,
jika anda masih memiliki sifat-sifat buruk maka hal yang dirasakan ialah
ketidaknyamanan terhadap diri sendiri. Sebab, rekan-rekan kerja dan atasan akan
berpandangan negatif terhadap diri dan kinerja anda. Apabila hal ini sampai terjadi
maka karier anda tidak akan bisa berkembang. Bahkan, bleh jadi anda harus
menerima nasib dikeluarkan dari tempat kerja.
Dengan
demikian, jalan terbaik yang harus anda tempuh ialah melawan sifat-sifat
tersebut dengan kesanggupan menghadapi tantangan atau lazim disebut menjadi
sosok kesatria. Sikap kesatria berarti menanggung segala konsekuensi dengan
ketenangan jiwa, keteguhan hati, serta kebeningan akal pikiran. Sikap ini juga
mencakup melakukan perhitungan secara matang baik rohani maupun jasmani dalam
upaya mencapai suatu cita-cita luhur. Jadi, kesatria bukan semata-mata factor
kenekatan yang tidak didasarkan pada kapasitas diri secara proporsional.
Adapun
kesanggupan menghadapi tantangan dapat dikelompokkan menjadi tiga :
Pertama, kesanggupan menghadapi tantangan
bersifat fisik. Jenis kesanggupan ini berkaitan dengan upaya mempertahankan
segala ancaman yang menggangu jiwa, fisik harta, keluarga kehormatan diri,
agama, serta ideology. Misalnya, seseorang rela bekerja tanpa mengenal lelah
demi mempertahankan prestasi yang telah diperolehnya.
Kedua, kesanggupan menghadapi tantangan
bersifat moral atau mental. Jenis kesanggupan ini berhubungan dengan upaya
menghadapi segala sesuatu dengan kebaikan dan memerangi hal- hal yang keliru.
Sebagai contoh, didalam perusahaan terdapat karyawan yang berpakian tidak
senonoh dan keluar dari ketentuan yang berlaku. Pekerja yang sanggup menghadapi
tantangan akan menasehati secara halus, baik melalui lisan maupun tulis. Hal
ini dimaksudkan agar kondisi tempat kerja terbebas dari hal-hal berbau
pornografi.
Ketiga, kesanggupan menghadapi tantangan
bersifat spiritual. Jenis kesangupan ini terkaitan keberanian untuk
mempertahankan kesucian jiwa dan kebeningan hati dari hal- hal yang mengganggu
kesuciannya serta selalu berupaya meruntuhkan keimanan dan ketakwaan. Misalnya,
ada larangan melaksanakan ibadah ketika waktu istirahat. Maka dalam situasi
inilah keberanian tersebut diuji.
Tidak
semua orang memiliki kesanggupan menghadapi tantangan. Namun, hal yang
terpenting jika seseorang tidak mempunyai sifat pecundang maka ia akan cendrung
mempergunakan kesanggupan menghadapi tantangan. Hal ini akan memberikan nilai
positif bagi dirinya, walau setiap tindakan akan mendapatkan konsekuensi dari
pihak-pihak terkait.
Selain
dari apa yang telah disebutkan diatas, satu hal lain yang dapat menopang diri
anda untuk senantiasa siap dan sanggup menghadapi tantangan ialah kebahagiaan.
Artinya, anda harus merasa bahagia di dalam menjalankan pekerjaan sekaligus
mencintai profesi saat ini.
Ketika
merasa senang dan bahagia dalam menyelesaikan tugas-tugas kantor, maka hal yang
akan anda dapatkan ialah kepuasan pribadi dan atasan. Apabila mencintai
pekerjaan dan profesi sekarang, anda akan senantiasa sanggup menghadapi
tantangan yang datang saat melaksanakan tugas-tugas pekerjaan.
Dengan
demikian, pada hakikatnya anda telah menghagai prestasi sekecil apapun dari
pekerjaan anda. Itulah salah satu urgensi kebahagiaan terhadap kematangan diri
yang sanggup menghadapi tantangan. Sebab, seorang pekerja yang sanggup
menghadapi tatangan sejatinya telah memiliki mental juara. SURAT PERNYATAAN BEROPERASI
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Komentar
Posting Komentar
SKP : MENANTI KOMENTAR ANDA DALAM RANGKA MEMBERIKAN MASUKAN SARAN DAN PENDAPAT.....