PERTANYAAN WAWANCARA KERJA YANG SEPELE TAPI MENJEBAK
Pertanyaan Wawancara Kerja yang Sepele tapi Menjebak
Hai
sobat klikmania semuanya, gimana kabarnya Anda?, semoga di hari ini
menjadi hari yang membahagiakan bagi kita semua. Pada kesempatan kali
ini saya ingin mengulas lebih lanjut mengenai pertanyaan wawancara kerja
yang sering ditanyakan tapi menjebak.
Mungkin
Anda fresh graduate, baik itu dari lulusan SLTA maupun dari lulusan
universitas wawancara kerja adalah hal yang sangat penting untuk kita
pelajari seluk beluknya, karena didalam wawancara kerja ada beberapa
poin yang tidak kita dapati saat ujian tertulis, karena kesigapan,
kepribadian, dan juga mental kita 80% akan terkorek saat menjalani
proses interview.
Apalagi
jika kita mau mendaftar ke beberapa perusahaan ternama, baik itu dari
pemerintah ataupun dari swasta kita pastinya kan menghadapi para HRD
profesional yang sudah tahu mengenai seluk beluk diri kita secara
psikologis saat interview, cara menjawab, gaya menjawab dan juga
ketepatan dalam menjawab itu sendiri.
Nah
dalam artikel ini akan mengajarkan bagaimana cara menghadapi seorang
HRD sekelas profesional sekalipun, sehingga Anda akan mudah saat
berhubungan dengan mereka. Sebelum membahas mengenai pertanyaan saat
wawancara kerja, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai beberapa tips
yang harus dilakukan saat wawancara kerja, sehingga Anda akan merasa
lebih tenang saat menjalani prosesnya.
Tips menghadapi pertanyaan wawancara kerja
Sebenarnya
gak ada rahasia khusus yang harus kita lakukan untuk bisa lolos dalam
tahap interview atau wawancara kerja ini. Yang penting kita harus tahu
akan beberapa etika yang memang harus kita lakukan untuk menjaga
penampilan sikap agar dinilai baik.
Sopan
pertanyaan wawancara kerja
Ini
adalah poin pertama dan terpenting yang harus kita lakukan saat sudah
masuk ke dalam ruang wawancara kerja. Bahkan sebelum Anda masuk pun Anda
harus bisa memposisikan diri Anda sebaik mungkin, misalnya saat Anda
mau masuk Anda harus mengetuk pintu dulu, selanjutnya Anda jika
dipersilahkan duduk baru duduk dan jangan lupa ucapkan kata sapaan dan
berjabat tangan.
Selain
menghilangkan rasa gugup, juga akan membuat Anda semakin akrab dengan
mereka. Sehingga saat bertanya tidak merasa sedang berada di bawah
tekanan, jadi bisa menjawab sebaik mungkin. Sebenarnya saat Anda
interview si bapak atau ibu HRD juga sudah memposisikan diri kita sebaik
mungkin agar suatu saat nanti Anda menjawab pertanyaan tidak merasa
dibawah tekanan.
Selain
itu jawab semua pertanyaan dengan sopan, jangan bawa masalah pribadi
anda di hadapannya. Ingat interview itu bukanlah proses untuk
mengeluarkan curahan hati, tapi untuk mengukur seberapa besar Anda bisa
bermanfaat bagi perusahaan yang akan Anda tempati itu.
Pahami job desc perusahaan
Ini
juga hal terpenting yang bisa menentukan Anda lolos seleksi ataupun
tidak. Karena bagaimanapun jika Anda akan melamar pekerjaan di dunia
kerja dengan perusahaan mapan dan ternama, tentunya harus siap secara
fisik dan mental. Karena anda adalah satu dari ratusan ataupun ribuan
peserta yang mengikuti seleksi.
Jadi
misalnya ada 1000 peserta, dan hanya dipilih 1 saja untuk posisi yang
sama, maka Anda akan mendapatkan peluang 1/1000. Jadi hal utama yang
dibutuhkan adalah dengan memahami job desc yang diberikan perusahaan,
sehingga Anda akan lolos kualifikasi.
Sebenarnya,
yang perlu diperhatikan, bahwa suatu perusahaan itu memiliki keputusan
dalam hal menyeleksi seorang pelamar adalah dengan cara menilai. Apakah
mereka sesuai dengan kriteria dan kualifikasi yang ditetapkan perusahaan
ataukah tidak. Saat Anda berencana kesana, maka pastikan sudah memiliki
persyaratan yang telah ditentukan oleh perusahaan tersebut.
Jangan
sampai Anda datang cuma karena ikut teman saja atau ingin coba-coba,
karena saat diterima kerja disanapun Anda tidak akan merasa puas dengan
hasilnya.
Berpenampilan sederhana tapi elegan
pertanyaan wawancara kerja
Penampilan
adalah hal yang harus Anda persiapkan, tanpa penampilan yang pas dan
sesuai, maka Anda akan menjadi hal yang kurang berkenan untuk diterima
diperusahaan. Pilihlah pakaian yang sesuai dan juga menarik.
Dalam
suatu sumber juga ada yang menyebutkan bahwa warna tertentu yang kita
pakai saat proses wawancara kerja, maka Anda akan dinilai lain oleh ahli
psikologis dari tim pewawancara. Misalnya anda memakai baju berwarna
biru, itu menandakan bahwa anda orangnya mandiri dan peduli. Pakai baju
hijau menandakan kreatif dan mudah diatur, memakai baju berwarna hitam
menandakan bahwa anda memiliki sifat yang tegas dan ramah dan suka
memimpin.
Tapi
bagi kita yang tidak merasa tahu akan hal tersebut, maka gak usah
terlalu dipikirkan. Yang penting Anda bisa merasa nyaman dan juga
terlihat menarik. Kesederhanaan juga penting, jangan memakai perhiasan
berlebihan, make up yang berlebihan dan menor bagi wanita dan
sebagainya.
Saya
rasa Anda bisa menentukan sendiri pakaiain yang tepat untuk digunakan
dalam wawancara. Namun bila Anda masih bingung, maka Anda bisa searching
lebih lanjut di internet mengenai “penampilan yang bagus untuk
wawancara kerja”.
Jujur
Ini
juga menjadi bagian yang penting dalam proses wawancara, karena apabila
Anda merasakan hal yang kurang sesuai dengan kriteria, tetapi Anda
mengatakan bahwa hal ini sesuai dengan kriteria. Maka Anda akan
mendapatkan hal yang kurang menyenangkan saat benar-benar bekerja
disana. Kejujuran itu penting karena dengan jujur Anda akan menemukan
banyak manfaat.
Misalnya
ada yang kurang dengan kepribadian Anda, maka jangan mengatakan data
yang invalid. Katakan sejujurnya saja tentang diri Anda dan berikan data
yang benar. Saat Anda mengatakan hal yang tidak tepat dengan mencoba
membohonginya, Misalnya mengatakan bahwa dulu anda sendiri adalah siswa
berprestasi dalam sekolah. Padahal anda tidak pernah berprestasi, maka
ini akan bermasalah untuk kedepannya.
Misalnya
Anda menemukan masalah dengan bukti yang tidak bisa dilaporkan, maka
Anda akan menemukan hal yang kurang baik dalam jabatan anda, salah
satunya adalah di pecat. Sama halnya dengan CEO yahoo dulu yang di
keluarkan dari perusahaan dengan tidak hormat karena saat melamar di
yahoo membubuhkan gelar palsu.
Nah
maka dari itu, hal yang harus Anda lakukan adalah dengan selalu
menjawab setiap pertanyaan dengan jujur, sehingga pembawaannya juga akan
terlihat kalem dan tidak grogi.
Tak perlu merasa grogi
Sebagai
seorang pemula atau fresh graduate yang kadang melamar saat itu menjadi
pengalaman pertamanya, maka rasa gugup, tegang dan grogi adalah salah
satu suatu hal yang mucul bersamaan. Anda tidak perlu merasa grogi
berlebihan, tunjukan kalau Anda berpengalaman.
Sebenarnya,
orang yang sudah berulangkali mendaftar di berbagai perusahaan, dan
sudah berpuluh-puluh kali bertatap muka dengan para HRD, mereka juga
masih memiliki rasa grogi di dalam hatinya. Karena hal itu tidak bisa di
cegah dengan apapun. Jadi hal yang perlu Anda lakukan adalah pandai
pandai bersikap sebaik mungkin saat rasa grogi itu datang.
Misalnya
menjaga rasa gemetaran, deg-degan dan masih perubahan perilaku yang
kadang muncul saat kita sedang dalam kondisi yang tidak dalam kondisi
seperti biasanya.
Untuk
menghindari rasa grogi berlebih usahakan jangan datang terlambat, makan
makanan yang menenangkan seperti pisang dan susu. Dan yang paling
penting malam harinya istirahat yang cukup, sehingga saat siangnya
terlihat fresh.
Jaga sikap
Usahakan
untuk bisa menjaga sikap Anda dalam bertindak, misalnya jangan berbuat
berlebihan saat wawancara apalagi sampai salting, kan parah. Maka dari
itu hal yang harus Anda lakukan adalah berbuat seperlunya saja.
Saat
posisi duduk juga harus Anda perhatikan, jangan sampai duduk bebas
dengan tidak sopan. Dan yang perlu di perhatikan jangan sampai kita
banyak goyah. Misalnya saat duduk mencoba memutar mutar kursi, kakinya
mengetuk ngetuk lantai, tanganya usil dan sebagainya. Maka dari itu,
cobalah untuk menjaga sikap Anda sebaik mungkin, jangan sampai
menimbulkan hal yang dianggap buruk oleh HRD.
Terutama
saat Anda banyak gerak dengan mencoba untuk mengurangi rasa grogi Anda,
maka sebisa mungkin untuk menghilangkan berbagai hal itu. Apabila
sering mencoba latihan interview, maka Anda akan bisa mengendalikan
berbagai sikap yang kurang bermanfaat dalam proses wawancara.
Beri kesan profesional
pertanyaan wawancara kerja
Memberi
kesan yang berprofesional bagi diri Anda sendiri juga menjadi bagian
yang akan menentukan nilai lebih untuk tahap wawancara. Dengan berusaha
bersifat profesional maka Anda akan bisa mendapatkan peluang yang tinggi
untuk bisa diterima kerja.
Berbagai
hal yang bisa menunjukan kalau Anda profesional adalah dengan cara
menjaga diri sebaik mungkin dalam segi sikap, penampilan dan juga
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh perusahaan.
Misalnya
Anda harus datang tepat waktu dan jangan sampai terlambat, tidak merasa
terburu buru dalam menjawab pertanyaan. Yang tak kalah penting adalah
jawaban yang Anda berikan itu berkualitas serta profesional.
Untuk
mengetahui jawaban apa saja yang berkualitas dalam menjawab setiap
pertanyaan yang diberikan oleh HRD, maka Anda bisa mengetahui dengan
membaca penjelasan lebih lanjut dalam artikel dibagian selanjutnya
nanti.
Tepat waktu
Datang
tepat waktu sesuai jadwal yang telah tersedia merupakan cara efektif
yang bisa Anda lakukan untuk menjadi poin tersendiri. Ababila Anda
datang tepat pada waktu yang telah dijadwalkan saat interview, maka Anda
akan dicap sebagai orang yang rajin dan disiplin.
Usahakan
Anda juga tidak datang pada saat sudah pas atau mepet dengan waktu
wawancara. Paling tidak 15 menit sebelum wawancara dimulai, Anda sudah
berada dilokasi untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Jangan
lupa, saat berangkat dari rumah juga jangan terburu-buru, santai saja.
Apabila terburu-buru malahan ada yang tertinggal seperti CV atau surat
lamarannya. Maka dari itu saat Anda datang dari rumah, usahakan sudah
menyiapkan semua berkas yang harus dilengkapi. Akan lebih baik lagi
kalau dipersiapkan malam harinya, sehingga saat pagi hari bisa di chek
ulang, sudah lengkap ataukah belum.
Mengutarakan jawaban dengan singkat
Jangan
memberi jawaban yang berbelit belit, menyingung sara, atau malah
bertanya masalah pribadi dengan si HRD misal ‘bapak sudah punya anak
berapa?’, anak ibu laki-laki atau perempuan?, ‘usia putri bapak berapa
tahun?’ Kalau begini pasti gak akan diterima deh… percaya saja.
Jawablah
dengan seperlunya saja tanpa perlu panjang lebar apalagi sampai curhat.
Jadikanlah setiap jawaban yang Anda sampaikan ke HRD terlihat berkesan
tapi juga simpel dan mudah dipahami. Hal ini akan menjadi bermanfaat
untuk Anda dari segi penilaian.
Tips
untuk menjawab pertanyaan agar Anda bisa menjawabnya dengan simpel dan
berbelit belit adalah dengan langsung menuju inti jawaban. Misalnya si
HRD bertanya kepada Anda, “ceritakan tentang diri anda”, maka jawablah
saja singkat mulai dari nama anda, asal sekolah, kemampuan yang
dimiliki, sifat. Jangan malahan berbagai hal yang menyangkut pribadi
dibawa-bawa.
Jawaban
singkat juga selalu dibutuhkan agar waktu wawancara juga tidak terlalu
lama, karena biasanya ada banyak sekali antrian. Sehingga hal ini akan
menyita banyak waktu bagi HRD untuk mengadakan tanya jawab.
Kesesuaian jawaban
Harus
Anda perhatikan juga mengenai kesesuaian jawaban dan konsistensi atas
jawaban yang terangkum dari awal hingga akhir. Karena ini bisa menjadi
salah satu hal untuk mengetahui tingkat kejujuran Anda saat sudah berada
di dunia kerja nantinya. Misalnya saja secara mudah bisa kita lihat
pada pertanyaan mengenai “apa hobi anda” dan “bagaimana tempat kerja
yang cocok bagi Anda.”
Sebenarnya
kedua pertanyaan itu saling terkait satu sama lain yang bisa digunakan
untuk mengetahui tingkat konsistensi atas berbagai jawaban. Jadi jika
ditanya mengenai hobi Anda apa, misalnya hobi travelling, namun jawaban
dari suasan kerja yang menyenangkan itu di dalam ruangan, maka ini
kontra alias berlawanan makna. Sehingga mungkin Anda nantinya akan
dianggap kurang cocok untuk diterima disana.
Kenali Potensi diri dan kelemahan diri Anda
Dengan
mengetahui potensi diri apakah yang cocok untuk diri sendiri, maka Anda
akan menjadi lebih serius lagi. Terlebih bisa mengenali jati diri yang
memang ada sejak lahir. Namun Anda juga harus mengetahui tentang apa
saja kelemahan yang Anda miliki sehingga bisa segera mungkin untuk
mengatasi kekurangan tersebut.
Nah
dalam pertanyaan wawancara kerja hal ini sering kali ditanyakan, baik
kepada fresh graduate atau bagi mereka yang sebelumnya telah memiliki
pengalamam kerja. Maka dari itu Anda harus bisa mengetahui posisi
kelebihan dan kekurangan Anda dimana, sehingga hal itu bisa disesuaikan
dengan penempatan posisi kerja nantinya.
Nantinya
Anda juga akan mengetahui bagaimana saja cara mengatasi pertanyaan
wawancara kerja ini, sehingga tidak akan terjebak saat sedang menjalani
proses wawancara.
Beberapa
hal di atas bisa menjadi suatu saran yang bisa Anda lakukan sebelum dan
saat melakukan wawancara kerja. Jadi Anda dapat terapkan beberapa hal
diatas demi hasil yang memuaskan saat wawancara.
Pertanyaan wawancara kerja yang seringkali menjebak
pertanyaan wawancara kerja
Maksud
dari seringkali menjebak adalah pertanyaannya ini, namun jawabannya
yang seharusnya adalah itu. Setiap HRD menanyakan pertanyaan yang memang
telah diatur sedemikian rupa sehingga jawaban itu bisa berbeda-beda
nilainya. Untuk mengetahui apa saja pertanyaan itu, simak langsung
artikel dibawah ini.
Apa yang Anda harapkan dalam 5 tahun kedepan?
Misalnya Anda sedang mendalami proses wawancara kerja, apakah yang menjadi jawabannya?
Berdasarkan pernyataan dari mantan HRD mengatakan bahwa kebanyakan dari para peserta interview akan menjawab dengan jawaban:
Ingin menikah dan punya anak
Ingin punya usaha sendiri
Ingin punya mobil
Ingin punya rumah
Bisa memberangkatkan Haji orang tua.
Jika
jawaban Anda saat diberi pertanyaan wawancara kerja oleh HRD seperti
itu diatas maka hentikanlah segera, rubahlah persepsi anda. Sebenarnya
mereka yang menanyakan itu kepada Anda itu tidak peduli dengan masa
depan Anda entah itu punya anak, ingin bangun usaha, bisa punya uang
banyak dan sebagainya. Tetapi mereka bertanya untuk mengetahui seberapa
besar tingkat sensivitas terhadap perusahaan yang akan Anda tempati.
Jadi
yang harus Anda jawab paling tidak ya “dengan kehadiran saya
diperusahaan anda, yang akan membawa banyak perkembangan dan kemajuan
perusahaan, maka setidaknya saya sudah bisa menerima tanggung jawab yang
lebih besar, paling tidak ya jadi manajer di bagian…..”
Itu
sebenaarnya jawaban yang diinginkan oleh mereka para HRD. Bukan jawaban
sepeti sebelumnya. Kalau itu jawabannya berarti menandakan kalau Anda
menjadikan perusahaan yang ditempati hanya jadi ladang untuk meraih
banyak uang. Bisa bisa untuk mewujudkan hal tersebut nekat melakukan
korupsi. Kan parah kalau gitu….
Coba ceritakan mengenai diri anda?
Ini
adalah pertanyaan wawancara kerja yang juga bisa jadi menjebak. Karena
pada dasarnya pertanyaan wawancara kerja yang satu ini akan mengungkap
hubungan Anda dengan pekerjaan yang akan di tempati.
Banyak
dari peserta interview yang menjawab dengan panjang kali lebar kali
tinggi, malah sampai-sampai curhat. Tapi nggak gitu juga, hal yang harus
Anda perhatikan adalah dengan menjawab sesuatu yang berhubungan dengan
pekerjaan yang akan ditempati.
Misalnya
Anda akan bekerja dibagian marketing, maka Anda bisa menjawab dengan
menyertakan jawaban “ saya mudah berinteraksi dengan orang yang baru
dikenal”, atau “ saya memiliki kemampuan dalam mempengaruhi orang lain”.
Jika
Anda mencoba untuk menjadi pekerja dibagian customer care, jangan lupa
pada pertanyaan wawancara kerja ini Anda jawab dengan jawaban “saya
orangnya ramah dan memiliki rasa peduli yang tinggi”.
Apa Hobi Anda?
Biasanya
untuk pertanyaan wawancara kerja satu ini ada hubungannya dengan
pertanyaan suasana kerja yang Anda sukai seperti apa, didalam atau
diluar ruangan?
Karena
kedua pertanyaan wawancara kerja itu untuk menunjukan relevansi dari
masing-masing jawaban. Karena seharusnya kedua jawaban dari kedua
pertanyaan itu saling terkait.
Misalnya
Anda apa hobi anda? Anda jawab hobinya ngegame. Tapi saat ditanya
suasana kerja seperti apa yang Anda suka, Anda jawab dengan jawaban suka
bekerja di luar ruangan. Ini menunjukan jawaban yang kontras, sehingga
Anda bisa dianggap kurang valid dengan jawaban tersebut.
Maka
dari itu, perhatikan betul jawaban yang harus Anda jawab. Seharusnya
satu sama lain saling berhubungan, sehingga tidak akan menimbulkan
sesuatu yang kontra.
Jika
Anda menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan hobi yang
menggambarkan sesuatu yang diluar ruangan, maka jawab saja pertanyaan
tentang suasana kerja, yaitu yang menunjukan diluar ruangan pula.
Misalnya tentang jawaban yang berhubungan yaitu membaca=dalam/luar,
jogging=luar, memancing=luar, sepakbola= luar, menari=dalam/luar,
menulis=dalam, gaming=dalam.
Sebenarnya
ada banyak lagi pertanyaan yang intinya juga menunjukan jawaban yang
konsisten ataukah tidak. Konsekuen atas semua yang pernah dilakukan
ataukah tidak. Maka dari itu, pikirkan dahulu dengan hal-hal yang akan
Anda jawab, karena biasanya pertanyaan yang berhubungan dengan jawaban
akan ditanyakan berulang ulang.
Apa kekuranganmu?
Dalam
pertanyaan wawancara kerja satu ini memang sangat menjebak, karena bisa
menjadi hal yang membingungkan. Mau jawab dengan sedikit kekurangan
saja nanti dianggap sombong, mau jawab dengan banyak kekurangan nanti
malah tidak diterima.
Kunci untuk menjawab pertanyaan ini yaitu dengan:
Jangan menjawab kekurangan yang berhubungan dengan pekerjaan.
Selalu berusaha menutupi kekurangan.
Tunjukan nilai positif dari kekurangan itu sendiri.
Setiap
orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing yang kadangkala
tak dimiliki oleh orang lain. Maka dari itu hal yang harus Anda katakan
saat menjawab pertanyaan adalah dengan mengatakan hal yang tidak
berhubungan dengan itu.
Misalnya
Anda mau bekerja di bagian costumer service perusahaan ternama, jika
Anda ditanya maka jangan menjawab dengan jawaban kurang menguasai bahasa
Inggris. Maka Anda tidak akan diterima, namun kalau kamu mau berkerja
di bagian acounting misalnya, maka jawaban seperti itu tidaklah menjadi
masalah yang berarti.
Selain
itu Anda juga harus pandai-pandai menyamarkan kekurangan dengan
berusaha untuk menghilangkannya. Misalnya Anda akan bekerja di
perusahaan bagian sales marketing, maka jangan Anda jawab dengan “saya
kurang pandai berbicara di hadapan orang banyak”.
Tapi
Anda juga harus menjawab dengan pertanyaan ini “ saya kurang pandai
berbicara di hadapan orang banyak, namun saat ini saya sedang belajar
agar bisa lancar berbicara di depan orang banyak”.
Apakah ada pertanyaan?
Biasanya
pada bagian akhir dari sesi wawancara, ada yang mengatakan tentang
pertanyaan wawancara kerja semacam ini. Jadi apabila Anda disuguhkan
dengan pertanyaan semacam ini, maka Anda bisa menjawabnya dengan jawaban
yang memang masih belum Anda pahami. Jangan sampai Anda mengatakan kata
tidak.
Anda
bisa bertanya seputar perusahaan, sistem kerjanya, masa depan
perusahaan dan sebagainya. Maka dari itu hal yang harus Anda perhatikan
adalah jangan sampai mengatakan kata tidak atau cukup. Karena ini bisa
menjadi nilai tersendiri bagi Anda. Terutama dari segi kreativitas Anda
nantinya.
Anda
bisa bertanya tentang kapan mulai bekerja, kapan waktunya jam kerja
disana, bagaimana perkembangan perusahaan kedepannya. Atau juga bisa
menanyakan tentang berapa lama waktu training atau juga tentang waktu
kontrak (jika ada).
Jadi
usahakan sebisa mungkin Anda bertanya apapun itu pertanyaanya. Yang
penting tidak melenceng jauh dari seputar perusahaan. Dan juga selalu
pahami tentang pertanyaan wawancara kerja.
Apa alasan Anda jauh-jauh datang ke perusahaan kami?
pertanyaan wawancara kerja
Ini
bisa jadi pertanyaan yang kadang kala ditanyakan kepada Anda mengenai
lokasi tempat tinggal anda dengan lokasi perusahaan yang jauh. Sehingga
hal ini bisa menjadi suatu alasan bagi mereka tentang keseriusan Anda
untuk bekerja disana. Berbagai hambatan yang harus dihadapi dan
bagaimana cara kita untuk menghadapi hambatan itu.
Mungkin
sebelumnya Anda akan diberi pertanyaan wawancara kerja terlebih dahulu
mengenai tempat tinggal, pekerjaan orang tua, dan juga saudara Anda
kakak atau adik. Mereka (HRD) juga bertanya apakah Anda sudah
membicarakan hal ini dengan orang tua atau yang lainnya. Jika sudah
mereka juga akan bertanya apakah keluarga (ortu) setuju dengan keputusan
anda untuk bekerja disana. Jadi hal ini bisa menjadikan mereka bisa
memilih Anda ataukah tidak.
Tips
menjawabnya yaitu hanya dengan cara menjawab sudah, dan mereka juga
menyetujui kalau saya dipersilakan untuk bekerja di perusahaan Anda
kalau memang Anda sendiri yang minat. Jika menjawab dengan berbagai hal
yang menyatakan kalau ada yang tidak setuju dengan keputusan Anda, maka
bisa menjadi hambatan dan memperkecil peluang untuk bisa bekerja disana.
Langkah
awal yang harus Anda lakukan adalah menanyakan hal itu kepada orang
yang Anda sayangi atau orang yang paling peduli dengan anda. Jadi
misalnya Anda bertemu pertanyaan tentang hal ini saat wawancara, maka
Anda tidak memberikakan jawaban yang mengada-ngada kedepannya.
Kalau
memang ada yang tidak setuju, mungkin mereka lebih peduli kepada Anda.
Tetapi kalau Anda memang benar-benar erbminat atau sangat tertarik untuk
bekerja disana, maka Anda bisa membicarakan hal itu secara baik-baik
dengan mereka, siapa tahu akan mendapatkan izin.
Apa yang membuat anda mau bekerja di perusahaan kami?
Pertanyaan
wawancara kerja ini juga sangat seringkali ditanyakan saat proses
interview berlangsung. Sehingga Anda harus bisa mempersiapkan jawaban
tentang hal ini. Perlu Anda tahu kalau pertanyaan ini ada kaitan erat
dengan sifat, perilaku dan kepribadian anda. Mereka berusaha menggali
itu semua dari dalam diri anda lewat pertanyaan ini. Sehingga Anda akan
mudah terperdaya disini.
Mungkin
Anda akan diberi pertanyaan juga siapa yang memotivasi Anda untuk bisa
bekerja di perusahaan kami ini? Maka Anda bisa menjawab dengan sesuatu
jawaban yang memang berkaitan dengan perusahaan. Jangan menjawab dengan
hal yang kurang berkaitan.
Berdasarkan
pengakuan dari HRD profesional kebanyakan dari mereka yang mengikuti
interview mereka menjawab dengan sesuatu yang jawabannya seharusnya
tidak diungkapkan, karena memang perusahaan tidak membutuhkan hal ini.
Jadi hal yang harus dijawab yaitu yang berkaitan dengan motivasi diri
untuk bisa bekerja disana.
Anda
bisa menjawab dengan jawaban seperti untuk mendapatkan pengalaman baru,
karena saya suka tantangan dan sesuatu yang beda dari sebelumnya, atau
bisa juga menjawab sesuatu yang langsung menjurus ke alasan inti.
Misalnya dengan jawaban seperti ini
Saya ingin membuat perusahaan ini bisa menjadi lebih berkembang dan maju dari sebelumnya
Saya suka eksperimen dengan kemampuan yang saya miliki sehingga saya
ingin mencurahkan kemampuan maupun keahlian saya untuk bisa dituangkan
di perusahaan anda,
Apakah yang akan Anda lakukan saat diri Anda merasa tidak betah disana?
Anda
bisa saja diberikan pertanyaan wawancara kerja tentang hal ini suatu
saat nanti anda sedang menjani proses interview. Jadi yang Anda jawab
adalah dengan memberikan jawaban yang memang akan Anda lakukan saat Anda
merasa penat disana. Memang setiap orang bisa berbeda-beda dari apa
yang akan Anda lakukan.
Jadi
hal yang pertama harus Anda lakukan adalah menjawab jangan sampai ada
jawaban yang sifatnya bisa merugikan perusahaan nantinya. Misalnya ada
pertanyaan seperti ini, Mungkin karena kondisi yang membosankan Anda
akan tidak betah, apa yang akan Anda lakukan disana?
Jawaban
yang dipilihkan ada 2 hal yaitu bertahan ataukah keluar dari
perusahaan. Jika Anda memberikan jawaban memilih keluar dari perusahaan,
maka Anda akan bisa ditolak disana.
Jadi
jawablah dengan kata-kata seperti “saya akan mencoba bertahan disitu,
tapi kalau memang tidak memungkinkan ya saya terpaksa keluar dari
perusahaan untuk menemukan yang lebih baik lagi”.
Nanti
ada pertanyaan susulan seperti ini mungkin “kalau Anda bertahan,
seberapa waktu yang bisa Anda lakukan untuk bisa bertahan disana?” maka
jawablah dengan jawaban yang waktu yang agak lama paling tidak ya 3
tahun, hal ini untuk menjadikan Anda bisa terkesan tidak main main dan
bisa bekerja dibawah tekanan.
Mungkin
anda juga akan ditanyai mengenai apa yang akan Anda lakukan apabila
disana Anda merasa jenuh dengan pekerjaan yang selalu menumpuk atau
kurang cocok dengan rekan kerja atau atasan. Maka Anda bisa menjawabnya
dengan jawaban yang logis dan mengesankan seperti jawaban, saya akan
melakukan refreshing atau mencoba untuk bergaul dengan masyarakat
sekitar disana, misal main bareng atau sebagainya.
Antara rentang 1-10, berapa kesiapan Anda?
Pertanyaan
wawancara kerja kali ini maksudnya adalah mencoba membuka informasi
dari dalam diri Anda tentang seberapa kesiapan yang sudah ada pada saat
itu untuk bisa bekerja diperusahaan tersebut. Jadi mereka akan
memberikan Anda angka dari 1 hingga 10. dan diri Anda ada diposisi
berapa dari segi kesiapan Anda. Maka Anda bisa memberikan jawaban sesuai
kesiapan Anda. Semakin Anda siap, maka Anda bisa memberikan jawaban
hingga 10.
Yang
terpenting jangan sampai memberikan jawaban dibawah 7. Karena jika
jawaban Anda dibawah 7, maka Anda akan kurang dipercaya untuk diterima
di perusahaan tersebut. Jadi sebisa mungkin untuk melakukan yang
tertinggi dari angka itu. Langsung saja jawab 10 dengan penuh percaya
diri dan cepat akan menjadikan nilai plus bagi Anda. Jadi jangan sampai
Anda merasa kurang siap dengan hal ini.
Bisa
juga anda akan diberi pertanyaan yang lainnya seperti “apabila besok
anda mulai bekerja apakah Anda siap untuk bekerja di perusahaan kami?”
maka jawab saja dengan sigap.. saya siap. Ini menunjukan kalau Anda
memang bisa diandalkan. Jadi selalu bilang siap dengan kesungguhan ya!.
Anda kesini naik apa? Dengan siapa?
Ini
adalah pertanyaan wawancara kerja yang bisa digunakan untuk mengetahui
kemandirian Anda dalam bidang ini. Misal saya kesini naik mobil diantar
orang tua, maka ini bisa menunjukan kalau Anda kurang mandiri. Sebisa
mungkin Anda menjawab kalau memang benar-benar diantarkan orang tua maka
jawab saja dengan jawaban yang profesional. Misalnya dengan jawaban,
saya kesini bersama orang tua dengan mobil karena pekerjaan orang tua
saya lewat sini, jadi saya ikut orang tua.
Atau
bisa juga dengan jawaban seperti ini, “saya kesini diantar oleh orang
tua saya, karena saya belum terlalu paham dengan daerah sini, jadi saya
minta orang tua untuk menunjukan lokasinya menuju tempat ini.
Jadi
ini bisa menjadi alasan agar Anda tidak dinilai oleh mereka sebagai
orang yang tidak mandiri, karena percuma saja kan kalau Anda tidak
mandiri. pastinya nanti akan kerepotan apabila sudah berada di tempat
kerja.
Tapi
jawaban yang berkelas itu apabila Anda menjawabnya dengan jawaban yang
pasti. Misalnya Anda menjawab dengan jawaban yang mencerminkan kalau
memang seorang yang mandiri seperti
“saya kesini naik motor pak, sendirian”
Lalu Anda ditanyakan dengan pertanyaan
“apakah kamu kesulitan untuk menemukan alamat kami?”
Maka jawab saja “tidak, saya sudah paham tempat ini karena saya sering datang ke tempat ini”
Atau kalau tidak, Anda bisa juga menjawab dengan jawaban seperti
“saya
sebelumnya memang tidak tahu tempat ini, karena belum pernah sama
sekali datang ke sekitar tempat ini, tapi karena saya tanya tanya orang
sini, maka saya bisa sampai ketempat ini dengan tepat waktu”.
Nah
itulah beberapa hal tentang pertanyaan wawancara kerja yang bisa
menjadi referesensi bagi Anda dalam menjalani tahapan interview kerja.
Saya atas nama klikmania mengucapkan semoga beruntung dan sukses dalam
menjalani hal itu, agar Anda bisa bekerja di suatu perusahaan yang telah
Anda impikan sejak lama.
Yang
penting saat Anda menjawab setiap pertanyaan yang ditanyakan oleh HRD
Anda bisa menjawabnya dengan jawaban yang jujur, tegas, dan juga percaya
diri. Sehingga kesempatan Anda untuk bisa bekerja disana bisa menjadi
lebih baik lagi.
Semoga
artikel ini bermanfaat bagi kita semuanya, jika berkenan silakan share
artikel ini agar yang lain juga ikut tahu akan hal ini. Demikianlah
artikel tentang pertanyaan wawancara kerja kali ini, sampai bertemu
kembali dalam artikel selanjutnya. Terima kasih. Baca juga Pekerja-yang-kuat
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Komentar
Posting Komentar
SKP : MENANTI KOMENTAR ANDA DALAM RANGKA MEMBERIKAN MASUKAN SARAN DAN PENDAPAT.....