AUSTRALIA AKAN GANTI PASPOR DENGAN TEKNOLOGI BIOMETRIK
Australia akan Ganti Paspor dengan Teknologi Biometrik
Ilustrasi Paspor Australia yang usung teknologi biometri
Pada
2020, wisatawan internasional yang akan datang ke Australia tidak perlu
lagi menggunakan paspor. Imigrasi Australia akan menerapkan teknologi
biometrik untuk menggantikan kertas ID atau paspor.
Hebatnya,
teknologi biometrik itu bisa mengenali wajah, iris dan sidik jari. Jika
rencana itu berjalan sesuai rencana, semua wisatawan asing akan bisa
langsung memasuki Australia mirip wisatawan domestik.
Australia
pun harus mengeluarkan biaya $94 juta atau sekitar Rp949 miliar untuk
mewujudkan penerapan teknologi di bandara selama lima tahun. Rencananya,
Australia akan menggunakan paspor otomatis itu untuk 40 juta wisatawan
pada 10 tahun yang akan datang.
Imigrasi Australia pun akan melakukan uji coba sistem baru itu di bandara Canberra pada Juli.
“Kami
memiliki kemampuan untuk memanfaatkan big data,” kata John Coyne
(Kepala Imigrasi Australia) kepada Sydney Morning Herald seperti dikutip
Gizmodo.
Sayangnya, pihak imigrasi Australia belum mengetahui spesifikasi teknologi yang akan digunakan.
“Kami
akan membuat tender untuk menyediakan solusi inovasi yang memungkinkan
wisatawan asing terproses secara otomatis,” kata juru bicara imigrasi
AS.
Saat
ini teknologi biometrik masih belum sempurna dan membutuhkan banyak
penyempurnaan. Beberapa negara pun memandang masih terlalu dini untuk
menggunakan teknologi tersebut pada imigrasi. Baca juga Mengapa-harga-smartphone-xiaomi-murah
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Komentar
Posting Komentar
SKP : MENANTI KOMENTAR ANDA DALAM RANGKA MEMBERIKAN MASUKAN SARAN DAN PENDAPAT.....