SANG MURSYID (2)
Jika selama kita hidup, kita tidak memperoleh kembali warisan kita yang sebenarnya, maka hidup kita akan sia-sia. Manusia bukan dimaksudkan untuk menjadi seekor binatang berkaki dua walaupun seringkali kelakuannya demikian, namun manusia adalah sebuah mahluk yang MENAKJUBKAN, manusia adalah PETA teladan Allah swt yang memiliki kekuatan-kekuatan yang HEBAT yang sayang sekali telah di hambur-hamburkan. Didalam diri manusia terdapat sebuah TAMBANG EMAS, tetapi manusia mengembara bagaikan seorang miskin untuk meminta sedekah dari pintu ke pintu.
Tugas manusia adalah untuk “menemukan” dirinya sendiri, untuk mengenal “penciptanya” dan kembali kerumah asalnya tetapi manusia telah menyia-nyiakan kesempatan yang jarang sekali dapat ditemui itu.
Apakah manusia tidak menyadari bahwa kesempatan yang dia peroleh sekarang ini adalah dengan melewati berjuta-juta kehidupan dalam jenis-jenis yang lebih rendah..?
Ketahuilah…
Semua orang suci dari Negara, tempat dan agama apapun meng-khotbah-kan kebenaran yang sama, prinsip, metode serta ajaran-ajaranya selalu sama walaupun “kuncinya” dipindahkan dari satu rumah ke rumah yan lain.
Carilah “kunci” yang di maksud oleh Maha Guru tersebut, karena kunci itu merupakan Master Key yang hanya satu duplikatnya di pegang oleh Maha Guru.
Melalui kunci ini, kita dapat membuka “Harta Karun” yang tak ternilai harganya didalam Diri.
“AKU adalah ASET yang terpendam … “
“Mintalah maka akan diberikan..”
“Carilah maka akan kamu dapati..”
“Ketoklah maka pintu akan dibuka..”
Memang….
Selalu ada orang-orang yang mengaku sebagai Maha Guru. Mereka menggunakan kesempatan untuk kepentingan individunya, tanpa memikirkan ke depannya yang harus di pertanggung jawabkan terhadap eksistensi ke-Guru-annya.
Tapi jangan khawatir…
Sekalipun ada yang demikian.., kalau seseorang berjalan mencari seorang guru dengan penuh ketulusan dari getaran hati sanubarinya yang paling dalam maka seiring dengan waktu yang berjalan pasti dia akan berjumpa juga dengan Maha Guru (Guru yang benar-benar sempurna Ilmu ketuhanannya).
Allah tidak akan membiarkan para pencari yang berjalan dengan sungguh-sungguh untuk “menemukanNya” akan terus tersesat, melainkan tanganNya yang Arif akan ikut menggandeng mereka untuk sampai pada hadiratNya. (maksudnya : karena ketulusan hati para “pencari” maka Allah pun akan menghampirinya melalui para Mursyid. Amiin)
Berjalanlah terus..
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?