PENGUSAHA PROPERTY
PENGUSAHA SUKSES MUHAMMAD SYARWANI 53 TAHUN
Pengusaha sukses properti orangnya sangat low profil dia bernama Muhammad Syarwani sebagai Direktur PT. KURNIA UTAMA KALBAR. Beralamat kantor Jalan Tanjung Raya II telah lama bergelut membangun rumah-rumah komplek pada sudah laku terjual di suatu kawasan Pontianak Timur. Sebelumnya beliau adalah kontraktor dibidang fisik bangunan proyek pemerintah dengan berpengalaman itu kemudian beliau banting setir usaha properti membangun rumah Tive 45 dan 36. Investasi di properti masih jadi pilihan utama kebanyakan orang, sebab orang beranggapan bahwa itu adalah salah satu cara terbaik untuk mengembangkan uang. Secara umum investasi properti dianggap lebih aman daripada jenis investasi lainnya. Sebabnya menguasai atau mengelola sendiri investasinya, jadi bisa mengendalikan hampir semuanya.
Namun hal itu bukanlah satu-satunya keuntungan berinvestasi di properti, karena yang paling menarik sebenarnya dari investasi di properti ini memungkinkan untuk menggunakan uang orang lain untuk mulai berinvestasi. Kebanyakan produk investasi lain banyak dipengaruhi oleh faktor luar. Misalnya harga-harga di bursa saham bisa naik turun dengan cepat bahkan signifikan karena isu atau gossip seputar politik, kebijakan pemerintah, keamanan negara, kondisi ekonomi, atau seperti obligasi yang harganya turun saat angka inflasi dan suku bunga naik. Dibandingkan properti yang walaupun j
uga terpengaruh faktor luar, namun perubahannya tidak terlalu cepat, misalnya harga rumah tentunya tidak bisa berubah begitu saja dalam sehari tetapi butuh tahunan.
Keuntungan Investasi di properti Dengan berinvestasi ke properti, mempunyai kesempatan untuk mendapatkan hasil return investasi yang besar. Jika Anda lihat Donald Trump pengusaha properti dari Amerika atau Ir. Ciputra dari Indonesia, mereka kaya raya dari bisnis properti. Bank juga memiliki properti, jika kita perhatikan gedung kantor pusat bertingkat tinggi yang megah, belum lagi puluhan jumlah kantor cabangnya. Banyak cara untuk berinvestasi ke properti. Baca juga Go-public-masih-rendah
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?